Beberapa pohon-pohon yang ada di Jalan Jurusan Batuyang -Apitaik |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Kondisi iklim yang tak bersahabat akhir-akhir ini membuat salah satu Warga Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur resah dengan keberadaan pohon-pohon besar yang ada di pinggir jalan jurusan Batuyang- Labuhan Lombok.
Kata warga yang enggan disebut namanya itu, Ia khawatir kalau-kalau pohon itu tumbang atau patah sewaktu-waktu, mengingat intensitas hujan dan angin yang cukup kencang beberapa hari terakhir.
"Kita berharap pohon-pohon ini segera dipangkas oleh pemerintah daerah sebelum ada korban," ujarnya belum lama ini. Selasa, 07/12/2021.
Pria yang berprofesi sebagai Kepala Sekolah di salah satu SMP Negeri Kecamatan Pringgabaya itu mengaku sangat khawatir mengingat pohon-pohon besar yang ada dipinggir jalan itu rapuh dan mudah patah.
"Lihat saja di sepanjang jalan Batuyang hingga Pringgabaya Utara, tepatnya di Area Kompi itu pohonnya besar dan lebat, potensinya untuk patah atau tumbang cukup besar jika diterpa angin kencang," ucapnya.
Menanggapi harapan warga itu, Camat Pringgabaya, Nasihun juga membenarkan bahaya pohon di jalan tersebut di tengah kondisi cuaca yang cukup ekstrem saat ini, apalagi pohon-pohon yang sudah tua dan lapuk.
Sebenarnya, lanjut Nasihun, jauh-jauh hari pihaknya sudah bersurat ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Lombok Timur supaya pohon tersebut segera dipangkas atau ditebang, tapi sampai saat ini belum dilakukan.
"Sudah lama saya laporkan ke Dinas LHK, terutama pohon-pohon yang sudah lapuk di Pringgabaya Utara itu, tapi mungkin karena keterbatasan tenaga dan biaya sehingga sampai saat ini belum ditebang," ungkapnya.
Dan tidak mungkin, kata dia, tanggungjawab untuk memangkas pohon tersebut dibebankan kepada Desa, karena dari sisi alat dan Sumber daya manusia lebih lengkap di Kabupaten.
"Kalau Desa diminta untuk memangkas saya kira tidak mungkin, karena ahlinya kan mereka (DLHK -red)," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas LHK Lombok Timur, Zaidar Rohman saat dikonfirmasi terpisah melalui WhatsApp mengatakan bahwa pihaknya akan menanganinya secara bertahap lantaran jumlah yang ditangani petugas DLHK di seluruh Lombok Timur cukup banyak.
"Secara bertahap akan kita tangani dengan pemangkasan atau tebang, sesuai kondisi. Hanya bertahap karena jumlah yang ditangani cukup banyak dengan keterbatasan personil dan peralatan," tutupnya. (Yns)