Hasanuddin, S. Pd. Kepala SMAN 1 Pringgabaya |
Sebagaimana dijelaskan Hasanuddin, S.Pd, Kepala SMAN 1 Pringgabaya bahwa ujian berbasis online itu diterapkan untuk menyederhanakan pekerjaan para guru melakukan penilaian.
"Jadi sekarang ini bukan hanya Assesmen Nasional saja yang berbasis online, Penilaian Ahir Semester pun kita berbasis online, cukup siswa membawa HP Android dia sudah bisa melaksanakan PAS," ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat, 03/11/2021.
Untuk mengantisipasi siswa yang tidak mempunyai HP, kata Hasanudin, sekolah telah menyediakan 110 komputer untuk digunakan oleh siswa untuk mengikuti PAS tersebut.
"Siswa yang tidak mempunyai HP android kita alihkan ke Laboratorium TIK ada 110 komputer yang kita sediakan," terangnya.
Siswa-siswi SMAN 1 Pringgabaya sedang mengikuti PAS Berbasis Online di Laboratorium TIK |
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa PAS berbasis online tersebut tidak serta-merta mengurangi fungsi pengawasan dari guru yang menjadi pengawas pada saat pelaksanaan PAS berlangsung.
"Jadi bedanya PAS berbasis offline dengan online ini ialah pada saat Guru masuk kelas dulu ketika masih offline Guru membawa soal dan lembar jawaban untuk dibagikan ke siswa tapi kalau sekarang guru cukup membawa barcode yang nanti akan discan oleh siswa melalui Aplikasi SAM CBT," paparnya.
Dan untuk mengantisipasi siswa melakukan kecurangan atau nyontek, lanjutnya, pihak sekolah sudah mensiasatinya dengan menyedian exam browser yang sudah disetting sehingga siswa tidak bisa membuka tab lain di Hpnya untuk melakukan kecurangan atau nyontek.
"Exam browser ini fungsinya untuk mengatasi ada kemungkinan anak membuka tab lain atau nyontek, jadi anak yang sudah memindai barcode tersebut maka khusus link soal itu saja yang terbuka," ujarnya, seraya mengatakan bahwa jika yang tidak masuk tidak masuk sekolah makanya tidak akan bisa mengaksesnya karena anak-anak yang ada di sekitar sekolah saja yang bisa mengaksesnya tidak bisa melalui rumah.
Sementara cara mengoreksi hasil Penilaian Ahir Semester siswa untuk diolah menjadi sebuah nilai rapor, para guru mata pelajaran sudah menyerahkan bank soal beserta kunci jawaban ke tim IT untuk disetting secara otomatis untuk membedakan jawaban yang benar dan salah.
"Hasil ujian tersebut nanti akan diprint outkan oleh tim IT dan dikirimkan dalam bentuk file juga yang dikirim ke WA grup sekolah yang nanti akan diambil oleh masing masing guru mata pelajaran (Mapel)," tutupnya sembari mengatakan bahwa server yang digunakan untuk mengcover jaringan siswa yang berjumlah ribuan itu cukup mengunakan 1 Server. (Izi)