Murnan, Ketua DPRD Kabupaten Lombok Timur |
"Selama ini Pariwisata di Lombok Timur memang belum menjadi Political Will, belum menjadi prioritas, sehingga menjadi seperti itulah keadaannya dengan anggaran yang minim," kata Murnan belum lama ini. Kamis, 14/01/2022.
Oleh sebab itu, tandas Murnan, Pariwisata di Lombok Timur selalu menjadi isu sentral yang terus menggelinding di tengah masyarakat.
Sebenarnya, kata dia, tidak ada persoalan yang tidak dapat diselesaikan jika bisa dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan baik.
Karena itu, Ia mendorong supaya ide-ide besar terkait pembangunan pariwisata di Lombok Timur harusnya dibawa ke Provinsi dan Pusat, jika memang Kabupaten sendiri minim anggaran untuk mewujudkannya. Bahkan jika perlu dibawa ke investor.
Pasalnya menurut dia, ide-ide besar tersebut tentu tidak akan cukup mampu diwujudkan jika hanya berkutat pada lingkungan sekitar saja.
Ia mencontohkannya dengan event MotoGP yang tidak lama lagi akan digelar di Mandalika International Circuit, Lombok Tengah. Murnan berharap Lombok Timur memanfaatkan momentum ini dengan mempersiapkannya sebaik mungkin.
"Misalnya gagasan untuk mengadakan kereta gantung, kenapa tidak," ujarnya.
Tapi, kata Murnan, seandainya hal itu tidak mampu diwujudkan, paling tidak Ia berharap adanya perhatian Pemerintah terkait konektivitas antara Mandalika dengan Lombok Timur yang jaraknya cukup dekat.
"Intinya kalau saya, paling tidak, ada konektivitas lah antara Mandalika dengan Lombok Timur, nah apa yang bisa kita siapkan?" ujarnya.
Terkait pembangunan sektor wisata di wilayah-wilayah yang rawan konflik agraria seperti wilayah selatan, Murnan optimis bahwa hal itu sebenarnya bisa diatasi jika Pemerintah punya kemauan yang kuat.
"Intinya sebenarnya tidak ada persoalan yang tidak bisa diatasi dan diselesaikan kalau dikomunikasikan, kalau dibiarkan terus-menerus maka tidak akan pernah selesai," ketusnya. (Yns)