HM. Sukiman Azmy, Bupati Lombok Timur |
Bupati menyebut sejumlah program dan target kerja yang belum terealisasi, utamanya yang terkait langsung dengan masyarakat, seperti penciptaan lapangan kerja dan satu desa satu lapangan. Hal tersebut, ditekankannya, harus dapat segera terealisasi. Ia menuntut OPD dapat saling bersinergi mewujudkan program dan target yang ada.
Bupati juga menekankan pentingnya inisiatif yang dinilainya kurang dimiliki pimpinan OPD saat ini. Pimpinan OPD menurutnya terkesan hanya menjalankan rutinitas.
"Kalau sekedar santai-santai melaksanakan rutinitas tidak ada nilai tambahnya,” ungkapnya kecewa.
Kaitan itu pula Bupati Sukiman meminta agar pimpinan OPD penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) haruslah pejabat yang tangguh dan memiliki komitmen tinggi untuk merealisasikan target yang telah ditetapkan. Selain komitmen, disiplin juga menjadi penekanan Bupati.
Di sisi lain Bupati tidak menyangkal keberhasil Lombok Timur meraih berbagai penghargaan. Akan tetapi penghargaan tersebut, ungkapnya, bukan tujuan, sebab tujuan Pemerintah adalah pelayanan kepada masyarakat.
Evaluasi terhadap pimpinan OPD tersebut disampaikan Bupati setelah menelaah capaian APBD Lombok Timur tahun 2021 pada rapat evaluasi yang berlangsung Jumat (31/12). Terkait pencapaian APBD Bupati menyampaikan terima kasihnya kepada OPD yang telah melaksanakan program kerja dengan capaian rata-rata lebih dari 90 persen.
Ia berharap capaian tersebut dapat dipertahankan, utamanya bagi OPD yang terkait langsung dengan masyarakat seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Bahkan khusus kepada Dinas PUPR Bupati meminta agar perbaikan jalan dapat segera dilakukan, mengingat APBD 2022 sudah ditetapkan.
Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Timur Hj. Baiq Miftahul Wasli memaparkan secara garis besar capaian APBD Lombok Timur Tahun anggaran 2021.
Realisasi APBD Lombok Timur Tahun Anggaran 2021 hingga 30 Desember dari sisi pendapatan mencapai 96,10 persen atau Rp. 2,721 triliun lebih dari target lebih dari Rp. 2,831 triliun. Sisanya diharapkan dapat terealisasi pada hari terakhir ini, sehingga kewajiban dapat diselesaikan.