Ustadz Mizan Qudsiyah (tengah) |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Ustadz Mizan Qudsiah menyampaikan ucapan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Islam di Pulau Lombok dan NTB pada umumnya, atas dugaan ujaran kebencian dan penghinaan kepada makam-makam keramat yang Ia lontarkan dalam salah satu potongan video pengajiannya.
Ceramahnya itu, kata Ustadz Mizan, dipandang telah melecehkan makam-makam keramat yang ada di Pulau Lombok, seperti Makam Sekarbela, Makam Batu Layar, Makam Loang Baloq dan Makam Tuan Guru Haji Ali Batu.
Padahal, sambungnya, apa yang disampaikan dalam ceramahnya itu, sama sekali tidak berniat untuk melakukan pelecehan atau penghinaan terhadap makam-makam keramat di Pulau Lombok.
"Melalui kesempatan ini, dari hati yang ikhlas saya menyampaikan bahwa saya sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan atau penghinaan dan penodaan terhadap makam-makam yang dianggap keramat tersebut dalam potongan ceramah saya," ujarnya. Minggu, 09/01/2022.
Namun demikian, kata Ustadz Mizan, jika penggalan ceramah itu dinilai telah menghina dan melecehkan, serta melukai perasaan umat Islam di Pulau Lombok, maka Ia dengan tulus menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya kepada masyarakat Islam Pulau Lombok.
Ia mengakui bahwa dirinya selalu menerima kritik, saran dan nasihat dari para Alim Ulama di NTB untuk melaksanakan syiar Islam secara teduh dan damai demi terciptanya keamanan dan kenyamanan dan persatuan umat Islam.
"Demikianlah permohonan maaf saya secara pribadi. Semoga Allah Azza Wa Jalla meridhoi dan melindungi kita semua. Amin Ya Robbal Alamin," pungkasnya. (Yns)