Adapun tema yang diangkat dalam acara diskusi tersebut ialah, "Merawat Islam di Indonesia dan Menjaga Indonesia Dengan Nilai-Nilai Islam"
"Ada tiga narasumber yang kami hadirkan dalam acara tersebut, di antaranya adalah perwakilan dari Polres, Pimpinan Ponpes yaitu Pimpinan Darul Wustho Jerowaru dan dari unsur Ormas, yaitu Ketua Lakpesdam NU Lombok Timur," jelas Ahmad Muzakkir, Ketua Umum PC PMII Lotim. Sabtu, 19/02/2022.
Muzakkir mengatakan, pihaknya memang sengaja memilih tema itu untuk didiskusikan bersama para aktivis dan pemuda, lantaran semakin kurangnya kajian-kajian mengenai hal itu.
Menurutnya, meskipun tema itu cukup kolosal, namun kajian terkait relasi Agama dan Negara, Islam dan Kebangsaan di Kalangan Pemuda harus terus digalakkan. Apalagi, tegas Muzakkir, PMII sebagai anak ideologi Nahdlatul Ulama dari awal memang sangat getol berbicara terkait hal itu.
"Kajian-kajian islam kebangsaan ini penting kita lakukan di kalangan pemuda, sebab tuntutan dan tantangan yang dihadapi bangsa indonesia ke depan jauh lebih rumit," sebutnya.
Salah satunya, kata Muzakkir, ialah arus informasi yang tidak bisa terbendung yang berpotensi menyebarkan berbagai paham dan pemikiran yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia juga mengatakan, melalui forum-forum diskusi seperti itu merupakan salah satu cara untuk melestarikan pemahaman keislaman ahl al-sunnah wa al-jamaah (Aswaja) yang moderat dan toleran bagi terwujudnya kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun dan damai di Indonesia tercinta ini.
Ditambahkan Safrul juniardi, selaku penanggung jawab acara tersebut juga berharap dengan adanya kajian tentang islam kebangsaan, mampu menguatkan pemahaman kita tentang pentingnya moderasi beragama untuk menjaga keutuhan berbangsa
"Kita berharap pemuda hususnya kader-kader PMII lombok timur tidak mudah terbawa oleh arus informasi atau terprovokasi oleh hal-hal yang sekiranya akan merusak keutuhan berbangsa," pungkasnya. (SN)