Anggota Pokja API Lintas Sektor Pemkab Lotim bersama sejumlah OMS mengikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim di Aula Kantor Bappeda Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Puluhan anggota Kelompok Kerja (Pokja) Adaptasi Perubahan Iklim (API) Lintas Sektor Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur bersama OMS (Organisasi Masyarakat Setempat) mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim di Lombok Timur.
Pelatihan peningkatan kapasitas tersebut digelar di Aula Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lombok Timur, pada Kamis, 30 Juni 2022 dengan menghadirkan Direktur Koslata Sulistyono sebagai salah satu pemateri.
Acara tersebut dibuka Kepala Bappeda Lotim Hj. Baiq Miftahul Wasli. Dalam sambutannya, Ia menyampaikan bahwa Bappeda selalu antusias dan bersedia memfasilitasi kegiatan-kegiatan semacam itu sepanjang bersesuaian dan sejalan dengan prioritas pembangunan di Kabupaten Lombok Timur.
Khusus untuk kegiatan yang digawangi Konsorsium Untuk Studi dan Pengembangan Partisipasi (KONSEPSI) itu, kata Hj. Baiq Miftahul Wasli, sangat bersesuaian dengan misi pertama Kepala Daerah yang tertuang dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangan Menengah Daerah) Kabupaten Lombok Timur yaitu Pembangunan Infrastruktur Berwawasan Lingkungan.
Karenanya menurut dia, anggota Pokja dari lingkup Pemkab Lotim yang mampu melaksanakan rencana kerja dari program Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim tersebut maka sama saja dengan melaksanakan RPJMD.
"Siapa yang terlibat di sini sesungguhnya dia adalah pelaksana dari misi itu," ujarnya.
Setidaknya, kata dia, dengan itu para anggota Pokja dari lingkup Pemkab Lotim bisa mengantisipasi dampak-dampak dari pembangunan dengan karbon tinggi serta mampu mengantisipasi bencana-bencana yang muncul dari perubahan Iklim.
Sementara itu, Manager Project DECCAP (Deepening Climate Change Adaptation for Prosperity) Eko Krismantono yang mewakili pihak KONSEPSI menjelaskan bahwa pelatihan untuk peningkatan kapasitas bagi Pokja API lingkup Pemkab Lotim itu bertujuan untuk memaksimalkan serta meningkatkan efektifitas kerja Pokja API dalam melakukan advokasi terhadap Pembangunan Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim di Kabupaten Lombok Timur.
"Harapannya dengan pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman Pokja terkait dengan ketahanan Iklim dan Rendah Karbon serta mampu melakukan advokasi ketahan iklim dan rendah karbon dalam penganggaran perencanaan daerah," paparnya.
Perubahan iklim saat ini, lanjutnya, sudah terjadi dan dirasakan dampaknya oleh seluruh masyarakat dunia, tidak terkecuali dengan masyarakat Kabupaten Lombok Timur Provinsi NTB.
Karena itu, lanjutnya, para pemangku kepentingan maupun masyarakat perlu mengambil langkah cepat untuk menyusun program aksi adaptasi perubahan iklim yang bertujuan untuk menjamin atau mengamankan pencapaian sasaran utama pembangunan serta meningkatkan ketahanan masyarakat, baik secara fisik, maupun ekonomi, sosial dan lingkungan terhadap dampak perubahan iklim.
Ia menceritakan bahwa pada tahun 2020, KONSEPSI didukung Islamic Relief melalui Proyek Dukungan Kepada Masyarakat Miskin Untuk Mendapatkan Hak-Haknya Terkait Informasi Iklim berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dalam adaptasi perubahan iklim kepada masyarakat, khususnya petani tadah hujan, petambak garam dan pembudidaya lobster pada tiga desa di Kecamatan Jerowaru, yakni Desa Pandan Wangi, Pare Mas dan juga di Desa Pemongkong.
Hal ini, kata dia, dimaksudkan guna membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan.
Salah satu hasil kegiatan proyek pada level pemerintah kabupaten Lombok Timur, lanjutnya, terbentuknya peraturan dan kebijakan untuk adaptasi terhadap perubahan iklim dalam bentuk Surat Keputusan Bupati Lombok Timur Nomor 188.45/231/PD/2019 tertanggal 6 September 2019 kemudian direvisi dengan SK Bupati Lombok Timur No: 188.45/95/PD/2020 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Adaptasi Perubahan Iklim Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.
Di sisi lain, kata dia, program pembangunan ketahanan iklim nasional yang terus berkembang, menyebabkan Pokja API harus mengakomodir strategi-strategi pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim terbaru, salah satunya dengan mengidentifikasi sejumlah isu pendukung untuk transisi yang berkeadilan, keadilan gender, pemberdayaan perempuan, kebijakan dan regulasi keadilan antar generasi dan kebutuhan kelompok khusus dalam situasi yang rentan.
Sementara itu, Manager Area Islamic Relief NTB Muhammad Jawad yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa agenda tersebut merupakan kelanjutan dari project yang tengah dikerjakan oleh KONSEPSI selaku mitra dari Islamic Relief.
Pihaknya berharap, dengan keterlibatan anggota Pokja API dari lingkup Pemkab Lotim bisa bermanfaat serta lebih aktif dalam meningkatkan kebijakan bagi masyarakat Lombok Timur.
Ia mengucapkan terimakasih kepada Bappeda dan OPD yang tergabung dalam Pokja API di Lombok Timur karena selalu terbuka dan memfasilitasi setiap kegiatan yang dilakukan bersama KONSEPSI sebagai mitra lokal Islamic Relief. Ia berharap kerja sama tersebut bisa terus dilakukan.
"Saya berharap sharing dan diskusi ini tidak hanya sekali kita lakukan, tetapi kalau bisa beberapa kali," pungkasnya. (Yns)