Ruang Kelas Masih Rusak, Siswa SD Negeri 06 Pohgading belajar di teras |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Sejumlah sekolah yang mengalami kerusakan di Kecamatan Pringgabaya butuh uluran tangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Timur, khususnya anggota dewan dari Dapil (Daerah Pemilihan) Lima.
Harapan itu diutarakan Mahrus, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dikbud (UPTD) Kecamatan Pringgabaya. "Ya kita sangat mengharapkan uluran tangan Dewan untuk memperbaiki bangunan sekolah-sekolah yang masih rusak agar anak didik kita bisa belajar di tempat yang layak," ucapnya belum lama ini. Senin, (27/06/2022).
Ia sangat berharap kepada anggota dewan dapil Lima untuk melihat langsung kondisi sekolah yang masih mengalami kerusakan di wilayah kecamatan Pringgabaya. Pasalnya, kata Mahrus, sejak diterjang Gempa Bumi tahun 2018 lalu hingga saat ini masih banyak sekolah yang belum tersentuh bantuan.
"Kami sangat berharap, tolonglah pak anggota dewan sekolah kita di Pringgabaya di lihat," tegasnya.
Kendati demikian, Mahrus mengakui bahwa pihaknya sudah dijanjikan oleh Pemerintah Daerah untuk segera dibangun paling lambat bulan Oktober 2022 mendatang.
"Katanya sih paling lambat bulan Oktober akan dikerjakan," imbuhnya seraya menjelaskan bahwa masing-masing sekolah dijanjikan tiga kelas untuk dibangunkan.
Senada dengan itu, Kepala SDN 06 Pohgading Lalu Sudi juga sangat mengharapkan uluran tangan anggota dewan dapil lima untuk membantu perbaikan ruang kelas belajar siswa di sekolah tersebut. Pasalnya hingga saat ini, peserta didik masih belajar di teras sekolah lantaran ruang kelas mereka rata dengan tanah pasca dihantam gempa bumi tahun 2018 silam.
"Ya paling tidak kami berharap adanya huntara (Hunian Sementara) tempat anak-anak belajar," kata dia.
Wakil Ketua DPRD Lotim H. Daeng Paelori, lanjut Lalu Sudi, menjanjikan sejumlah dana untuk membangun satu ruang kelas di sana. Ia berharap hal itu segera terealisasi.
Dari 10 Anggota Dewan dari Dapil Lima, hanya dua yang bisa dikonfirmasi media ini, pertama ialah Mahrus, Anggota dewan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (Bangsa). Sayangnya, hingga berita ini dimuat, ia tak memberikan tanggapan apapun meski sudah dihubungi lewat WhatsApp dan telpon.
Anggota dewan kedua yang berhasil dihubungi ialah Marianah dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Saat dimintai tanggapan terkait keluhan sekolah di Dapilnya itu, Marianah mengarahkan supaya masing-masing sekolah yang masih mengalami kerusakan supaya mengajukan hal itu ke pemerintah dan nanti dia dari pihak DPRD memberi masukan ke pihak eksekutif.
"Terkait dengan banyaknya sekolah kita yang rusak, alangkah bagusnya kalau diajukan oleh kepala sekolah yang bersangkutan l, saya rasa itu lebih tepat. Dan nanti kita yang memberikan masukan kepada Dinas terkait," pungkasnya seraya menyebutkan bahwa selain dia dan Mahrus, yang juga merupakan anggota dewan dari Dapil Lima ialah H. Ruhaiman, Saefullah, Tirmizi, Abd Halid, Muh. Holdi, Rupnih, Abdul Hafidz dan Muktamat. (Yns)