H. Supardi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Lima Warga Kabupaten Lombok Timur dikabarkan ikut menjadi korban dalam insiden kecelakaan laut speed boat mesin berisi 30 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB yang tenggelam di Perairan Batam pada Kamis kemarin, 16 Juni 2022 sekitar pukul 19: 30 WIB.
Empat di antara warga Lombok Timur yang dikabarkan ikut menjadi korban itu adalah Danil, Masrin, Suardi dan Sahman yang berasal dari Kecamatan Terara, sementara yang satunya atas nama M. Jefri asal Kecamatan Sambelia. Kelimanya dikabarkan berhasil diselamatkan bersama puluhan penumpang lainnya.
Selain lima nama di atas, ada belasan nama lainnya ikut berada di atas Speed Boat itu yang berasal dari kabupaten Lombok Tengah, di antaranya adalah Azharudin asal Kecamatan Praya Barat Daya, Zulham dari Kecamatan Praya Barat Daya, Sagir dari Kecamatan Praya, Yusup dari kecamatan Kecamatan Praya Barat, Mahli Fikri Kecamatan Pujut dan beberapa nama lainnya yang juga berasal dari Kabupaten Lombok Tengah.
Terhadap informasi yang sudah beredar luas di sejumlah platform media sosial itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Lombok Timur H. Supardi belum berani memastikan bahwa data tersebut benar atau tidak.
Pasalnya, kata dia, pihaknya belum menerima surat resmi terkait nama-nama korban dari pihak yang berwenang, seperti BP2MI. "Iya soal itu kami belum berani pastikan karena belum ada surat resmi yang masuk ke kita, biasanya dari BP2MI," ujarnya dikonfirmasi via telpon. Jum'at, (17/06/2022).
Ia mengaku bahwa pihaknya juga masih menunggu informasi resmi terkait hal itu, apakah memang benar bahwa lima warga Lombok Timur ikut berada di atas speed boat yang tenggelam itu. "Kita juga masih menunggu ini," imbuhnya.
Dilansir Channelbatam.com, Kamis (17/06), sebuah kapal yang membawa sekitar 30 PMI ilegal asal NTB tenggelam di Perairan Batam, Kepulauan Riau. Sumber yang sama menyebutkan, 23 di antaranya sudah berhasil dievakuasi, sementara 7 orang sisanya masih dalam pencarian. (Yns)