HM. Sukiman Azmy, Bupati Lombok Timur |
Hal itu diungkapkan Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy saat menghadiri penilaian lomba desa atau evaluasi tingkat perkembangan desa dan kelurahan (Epdeskel) tingkat provinsi NTB tahun 2022.
Dijelaskan Bupati harmonisnya hubungan tersebut mewujudkan sinergi dalam upaya pembangunan desa sesuai tujuan bersama. Sinergi tersebut juga terbukti mampu mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki desa melalui keberadaan BUMDes, sekolah perempuan, dan lainnya. Hubungan yang harmonis ini menjadi salah satu wujud keberhasilan pembangunan.
Kepada Tim penilai yang diketuai Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat pemerintahan desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (DPMD Dukcapil) Provinsi NTB, Bupati meminta melihat secara objektif serta memberikan saran dan masukan untuk penyempurnaan ke depan dan menjadi kebanggaan.
Ketua tim penilai H. Ashari dalam sambutannya pada acara penilaian lapangan yang berlangsung Senin (11/7) tersebut mengakui kemajuan desa-desa di Lombok Timur yang disebutnya signifikan.
Hal itu diantaranya dapat dilihat dari jumlah desa mandiri. Lombok Timur menjadi kabupaten dengan jumlah desa mandiri paling banyak yaitu 19 desa.
Kondisi tersebut sangat relevan dengan upaya pemerintah membangun dan melawan kemiskinan dari desa. Ia berharap ke depan akan semakin banyak lagi desa mandiri di kabupaten Lombok Timur khususnya, dan di NTB secara umum.
Terkait pelaksanaan Epdeskel, penilaian kali ini merupakan verifikasi apa yang sebelumnya telah dijabarkan kepala desa di hadapan tim penilai beberapa waktu lalu.
Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pula peningkatan peran aparatur pemerintah dalam membina dan memberdayakan masyarakat, guna percepatan pembangunan, yang pada akhirnya bermuara pada terwujudnya kesejahteraan masyarakat. (SN)