Tangkapan layar webinar coaching clinic persiapan tes wawancara PPG Prajabatan Tahun 2022 gelombang satu |
Hal itu diketahui berdasarkan pengumuman dirjen GTK tertanggal 1 juni 2022 nomor 2518/B/GT.00.03/2022 tentang pelaksanaan tes wawancara tersebut yang diperkirakan akan dilaksanakan tanggal 25 Agustus sampai dengan tant 12 September 2022.
Kaitannya dengan tes tersebut, Sissy Vidya Paramitasari, ST.MT, narasumber pada webinar coaching clinic persiapan tes wawancara PPG Prajabatan Tahun 2022 gelombang satu menjelaskan bahwa ada 10 kompetensi yang diukur oleh para assessor di dalam test di antaranya adalah membangun hubungan kerja sama positif, pembinaan atau Coaching, komunikasi yang menarik dan pembelajaran berkelanjutan.
“Ada 10 kompetensi yang akan digali oleh assesor dari bapak ibu," jelasnya dalam webinar coaching clinic Rabu kemarin. (24/08/2022).
Sepuluh kompetensi itu, lanjutnya, yang pertama adalah building positive working relationship, yakni bagaimana peserta mengembangkan dan menggunakan hubungan kolaboratif untuk menfasilitasi pencapaian tujuan kerja sebagai pengajar.
Bagaimana berkolaborasi dalam sebuah kegiatan atau hal-hal lain juga akan digali oleh para asesor. Kemudian para asesor akan menggali terkait dengan kompetensi coaching peserta. "Ini berkaitan dengan bagaimana nanti bapak ibu menggali perilaku, keterampilan untuk bisa membimbing para coaching,"ucapnya.
Selain itu, asesor juga akan menggali atau mengobservasi terkait dengan compeling communication peserta, bagaimana mereka mampu menyampaikan informasi atau gagasan secara jelas dan ringkas kepada individu atau kelompok.
"Kemudian juga nanti asesor akan menggali terkait dengan continuous learning, jadi bagaimana bapak dan ibu untuk menjadi lebih baik dari waktu kewaktu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Sub Koordinator Transformasi Asesmen PPG ini menjelaskan bahwa yang juga akan di gali diantaranya adalah pengambilan keputusan, kematangan beretika, mengelola pekerjaan serta misi dan tujuan.
"Kemudian kompetensi selanjutnya adalah terkait dengan Decision making, jadi bagaimana bapak ibu mengambil keputusan. Kemudian Ethical Maturity atau kematangan emosi akan digali oleh asesor. Kemudian terkait dengan managing work, jadi bagaimana bapak ibu mengelola waktu, sumberdaya untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat di selesaikan. Dan yang ke delapan terkait dengan mission purpose atau panggilan hidup," jelasnya
Masih dengan narasumber yang sama, ia menjelaskan yang akan digali lebih oleh para asesor pada waktu wawancara nanti adalah daya juang atau resiliensi dan bagaimana menghargai perbedaan.
“Untuk selanjutnya ada resilience, riselience adalah ketangguhan. Apakah bapak ibu cukup tangguh menghadapi kegagalan dan bangkit kembali. Kemudian yang terakhir adalah terkait dengan jadi bagaimana bapak ibu bekerja secara efektif dengan peserta didik yang secara budaya beragam kemudian sikap dan perilaku, wawasan, pengetahuannya juga beragam," tutupnya. (Maz)