 |
| Ahmad Muzakkir, Ketua Koordinator Pemantau Pemilu 2024 dan Wakil Sekretaris II PKC PMII Wilayah Bali, NTB dan NTT |
Mataram, Selaparangnews.com - Ketua Koordinator Pemantau Pemilu 2024 Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Wilayah Bali, NTB dan NTT Ahmad Muzakkir menilai keterlibatan masyarakat di dalam suksesi politik seperti Pemilihan Umum memiliki peran yang cukup penting dan menentukan bagi masa depan suatu bangsa dan negara.
Karena itu, Ia mengajak masyarakat untuk terlibat secara penuh dalam tiap proses dan tahapan Pemilu yang diselenggarakan pemerintah, baik pemerintah Pusat, Provinsi maupun Kabupaten agar para pemimpin yang dihasilkan benar-benar lahir dari proses pemilihan yang Jujur, Adil dan Terbuka.
Keterlibatan itu, kata Zakkir, tak hanya sebagai bentuk pengawasan terhadap jalannya proses Pemilu yang berkualitas, melainkan juga sebagai bentuk partisipasi warga negara dalam mencetak calon pemimpin yang benar-benar diinginkan oleh rakyatnya.
Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk bisa berpartisipasi di dalam proses pemilihan, salah satunya ialah melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap tahapan-tahapan Pemilu itu sendiri sebagai bentuk antisipasi adanya penyelewengan.
"Berpartisipasi dalam pemilu jangan hanya dihari pemilihan saja, namun alangkah lebih baiknya jika kita bisa terlibat dalam semua tahapan penyelenggaraan pemilu, karena kita memiliki peranan penting untuk mengontrol dan mengawasi kebijakan pemerintah," jelasnya. Kamis, (25/08/2022) di Mataram.
Menurut Wakil Sekretaris II PKC PMII Bali Nusra ini, peran penting masyarakat dalam proses pemilihan umum juga menjadi jaminan dari suksesnya Pemilu itu sendiri.
Pasalnya, kata dia, keterlibatan masyarakat dalam agenda kenegaraan, juga sebagai momentum dan wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kepentingan warga negara.
Selai itu, lanjut Mantan Ketua Cabang PMII Kabupaten Lombok Timur ini, hal itu juga sebagai ukuran legitimasi dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
"Bagaimana Pemilu disebut sukses kalau masyarakat enggan untuk terlibat," pungkasnya. (Yns)
