UMKM budidaya Madu di Sembalun |
Lombok Timur, Selaparangnews.com - Dua tahun sudah Wabah virus corona melanda warga dunia, termasuk Indonesia. Dampak negatif bagi Usaha Mikro dan kehidupan para petani cukup nampak di mana-mana. Hal ini juga dipicu oleh turunnya permintaan (Demand) masyarakat akibat diberlakukannya pembatasan aktivitas sehari-hari.
Demikian juga kondisi masyarakat di Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, terlebih saat ini mereka masih dalam pemulihan dari musibah Gempa Bumi pada tahun 2018 lalu.
Oleh karenanya Universitas Indonesia (UI) terus ikut berupaya agar petani di Sembalun tidak merugi dengan jatuhnya harga.
Tidak kurang dari 20 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan berbagai usaha seperti bawang hitam, kopi, rengginang wortel, keripik kentang, dan sebagainya, mengikuti Pendampingan Kewirausahaan Digital Khusus, yang fokus membantu bagaimana UMKM Sembalun dapat mengadopsi kemajuan TIK/digital guna mendukung kemajuan usaha.
Berlokasi di Aula Kantor Camat Sembalun, Tim Pengabdian dan Pemberdayaan UI yang dipimpin Dr. Rambat Lupiyoadi pada tanggal 20-21 Agustus lalu, memberikan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan Digital kepada masyarakat.
"Kegiatan ini dilakukan guna menjawab berbagai permasalahan UMKM Sembalun. Seperti: Sudah punya produk tapi masih bingung cara pemasarannya, Ingin memasarkan produk secara online tapi gaptek, Punya sosmed tapi belum bisa cara menggunakannya untuk pemasaran. Dicari konsumen di internet tapi produk tidak muncul di google, Mau jualan online tapi tidak punya lapaknya, Mau promosi produk tapi bingung cara membuat konten yang menarik, Dan lain-lain," ucap dr. Rambat kepada wartawan. Rabu (24/08/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, Tim Pengabdian Masyarakat UI pada kegiatan tersebut memberikan solusi dan praktek langsung menggunakan laptop atau HP smartphone.
"Di pelatihan ini peserta belajar mindset wirausaha digital dan praktek membuat digital marketing canvas, teknik promosi yg menarik dengan copy writing, mendesain creative content (foto dan video editing), sosmed marketing, google bisnis, toko online dan sebagainya," katanya.
Dr. Rambat berharap setelah pelatihan ini peserta atau UMKM dapat langsung go online dan makin luas jangkauan pemasarannya.
Pada kesempatan ini selain dibimbing langsung oleh Dr. Rambat selaku Dosen FEB UI yang juga Trainer Digital Entrepreneurship Academy Kementerian Kominfo, juga menghadirkan para mentor praktisi/pengusaha: Akso Diana, Spt, Hasan Asari (Pengusaha Lumbung Madu Hasanah Lombok) dan Nasrullah (Owner Kebalen Café Mataram).
Para pengusaha memberikan sharing tentang bagaimana kisah mereka mengaplikasikan kewirausahaan digital bagi kemajuan usahanya, sehingga para peserta dapat langsung berdiskusi dan praktek Bersama.
Salah satu peserta, Yanti, pengusaha UMKM Rengginang Wortel, mengungkapkan rasa syukur dan bahagianya dengan adanya pelatihan ini.
“Kami berterimakasih pada tim UI yang telah mau terjun langsung membina kami dalam masalah akses pemasaran digital ini, sebelumnya kami hanya berjualan di toko dan pinggir jalan, dengan pelatihan ini kami sudah bisa berjualan secara online melalui media sosial dan google bisnis.” tuturnya.
Setelah mengikuti program ini UMKM memang diharapkan dapat memahami pentingnya TIK, menerapkan digital marketing bagi usahanya guna memperluas pasar dan peningkatan omzet. (SN)