Lombok Timur, Selaparangnews.com - Pemerintah Daerah melalui Kebijakan Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy menyerahan hibah berupa aset tanah Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur kepada Yayasan Pendidikan Pansor Gunung Rinjani NWDI di Desa Sembalun Bumbung, Sabtu lalu.
Kegiatan tersebut dihadiri Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Timur, Kabid Aset BPKAD, Kabag PKP Setda Kabupaten Timur, Camat serta tokoh agama dan tokoh masyarakat Sembalun.
Hibah pada dasarnya dilakukan untuk pengalihan kepemilikan aset dari Pemerintah Daerah (Pemda) kepada pihak lain tanpa memperoleh penggantian. Hibah tanah ini sebagi bentuk perhatian dan kepedulian Pemda terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama untuk kepentingan pendidikan, sosial, budaya, keagamaan dan kemanusiaan.
Pemda menghibahkan sebidang tanah dengan luas 4,5 are untuk membangun asrama bagi santri di pondok pesantren Yayasan Pendidikan Pansor Gunung Rinjani NWDI, yang terletak di jalan Pariwisata No. 4 Sembalun Bumbung, Kecamatan Sembalun.
Bupati Lombok Timur diawal sambutannya menceritakan sejarah singkat tanah tempat berdirinya Pendidikan Pansor Gunung Rinjani. Dahulu, kisahnya, setelah meletus G 30 S/PKI, umat islam dari berbagai macam organisasi muncul, termasuk NWDI, untuk memerangi dan mengusir PKI, termasuk di Sembalun.
Kemudian pemerintah mengumpulkan tokoh masyarakat dan warga untuk menghibahkan tanah yang dulu diduduki oleh PKI untuk membangun tempat pendidikan di Sembalun termasuk Yayasan Pendidikan Pansor Gunung Rinjani.
"Untuk kepentingan masyarakat pemerintah itu ada, pemerintah itu bukan mempersulit masyarakatnya tapi untuk melayani masyarakat, bukan untuk dilayani masyarakatnya," ungkap Bupati Sukiman.
Untuk itu kepada Aparatur Sipil Negara untuk selalu siap memfasilitasi masyarakat dan menginformasikan kepada pemangku kebijakan di wilayah masing-masing.
Selanjutnya Ketua Yayasan Pendidikan Pansor Gunung Rinjani H. Purnipa menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, dalam hal ini Bupati Lombok Timur, yang telah menghibahkan tanah untuk kepentingan pendidikan di Pondok Pesantren yang dikelolanya.
Ia berkomitmen pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pansor Gunung Rinjani sebagai benteng yang menjaga para santri dari berbagai dampak negatif yang mungkin timbul di era globalisasi. (SN/PKP Lombok Timur)