Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Pringgabaya, Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Anggota Polsek Pringgabaya membantah pernyataan salah satu keluarga korban pemerkosaan asal Kecamatan Pringgabaya bernama AP yang mengaku telah dibentak oleh salah satu oknum anggota Polsek setempat saat ikut melaporkan kasus pemerkosaan yang menimpa keluarganya pada Selasa kemarin, 27 Desember 2022.
Bantahan itu ditegaskan Kapolsek Pringgabaya AKP. Totok Suharyanto berdasarkan keterangan dari anggota yang bersangkutan.
Berdasarkan pengakuan dari anggota yang bersangkutan, kata Kapolsek, tidak ada yang membentak warga tersebut.
Katanya, kemarin itu anggotanya hanya melarang salah satu keluarga korban yang hendak menemui pelaku yang sedang diamankan di Mapolsek Pringgabaya.
"Khawatirnya nanti dia melakukan pemukulan terhadap pelaku, makanya dilarang," kata Kapolsek kepada Selaparangnews.com, Rabu, (28/12/2022).
Lagi pula, lanjut Kapolsek, hari itu juga, bahkan tidak lama setelah dilaporkan terduga pelaku itu langsung digelandang ke Mapolres Lombok Timur untuk menjalani proses hukum.
Jadi, kata Kapolsek, tidak ada anggota yang membentak-bentak, itu hanya kesalahpahaman saja, karena ada salah satu paman korban yang baru datang ingin menemui pelaku.
"Jadi tidak ada dia dibentak-bentak, cuma dikasih tahu itu, karena khawatir melakukan pemukulan," tegasnya.
Masih berdasarkan keterangan anggota, lanjut Kapolsek Pringgabaya, anggota yang bersangkutan juga membantah menantang AP untuk adu duel dengannya. Katanya, keterangan AP itu berlebihan.
"Oo gak ada itu, berlebihan itu, tadi anggota sudah saya tanya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu keluarga korban pemerkosaan di Kecamatan Pringgabaya bernama AP mengaku heran dengan perlakuan salah satu oknum Anggota Polsek Pringgabaya yang membentaknya saat ikut melaporkan kasus tersebut di Mapolsek Pringgabaya.
Tidak hanya dibentak, AP juga mengaku ditantang oknum polisi tersebut untuk adu duel dengannya. Tapi, kata AP, dia sudah minta maaf kepada anggota tersebut, barangkali itu terjadi karena adanya kesalahpahaman di antara mereka. (Yns)