Pameran Tata Busana di SMK NWDI Bajang sebagai rangkaian Hari Santri Nasional 2022 (dok.SMK NWDI Bajang Ajan, Loyok) |
SELAPARANGNEWS.COM - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Bajang NWDI Ajan, Desa Loyok, Kecamatan Sikur, Lotim, semakin meningkatkan progres dalam dunia industri.
Hal tersebut sesuai dengan semangat Gubernur NTB untuk terus berinovasi dalam menciptakan para wirausahawan muda.
Kepala SMK NWDI Bajang Tantowi Johari, M.Pd menjelaskan, pihaknya fokus untuk mengembangkan jurusan Tata Busana, karena menurutnya, SMK bajang Mempunyai Pangsa Pasar tersendiri khususnya di Kabupaten Lombok Timur.
"Karena saat ini SMK swasta sangat diperhatikan oleh Pak Gubernur NTB, sehingga beliau merevolusi dunia Pendidikan khususnya di SMK dengan kebijakan bawa 1 anak harus memiliki Job tersendiri," ungkapnya ditemui di Sekolah Minggu kemarin, (15/01/2023).
Saat ini, kata dia, SMK Bajang sudah mempunyai beberapa Jaringan antar SMK, dalam bidang konfeksi, yakni dalam pengadaan baju untuk para siswa, diantaranya SMK Darul muttaqin NW Perian,SMK Benteng, Ponpes Tohir Yasin, SMK NW Teros, SMK NW Kumbung dan SMK lainnya dengan jumlah yang beragam.
"Omset kita kemarin untuk tahun 2022 kurang lebih 200 juta, dan kami bisa menggaji siswa kami yang bekerja membuat busana," ungkapnya.
Tantowi menuturkan, bahwa ide SMK bajang NW Ajan mulai mengembangkan usaha tata busana ini berawal dari saat pandemi Covid-19, karena pada waktu itu semua kegiatan dibatasi terutama kegiatan belajar mengajar (KBM), karena pada waktu itu hanya bisa menggunakan sistem during.
Namun sistem during kata dia, bagi sekolah kejuruan kurang maksimal karena para siswa tidak bisa belajar praktek, mengingat SMK harus seimbang praktek dan teori.
"Jadi waktu covid-19 itukan pemerintah banyak membutuhkan masker, akhirnya kita membuatnya dari kain sisa dan memasarkannya, alhamdulillah usaha itu tidak sia-sia dan inilah awal kami mencoba mengembangkan usaha dengan produk-produk yang lainnya," akunya.
Namun yang patut diapresiasi peran dari Pemerintah Pemprov NTB yang begitu peduli terhadap dunia pendidikan khususnya SMK swasta, sehingga tentu ini menjadi tantangan untuk terus berinovasi. yakni program Industrialisasi yang terus digaungkan oleh Gubernur NTB.
"Karena melihat inovasi dan hasil kerja kami, sekarang SMK bajang NWDI Ajan dibangunkan tempat praktek standar industrialisasi oleh Pemprov NTB, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022 dengan sistem swakelola," jelasnya.
Kedepannya ia berharap Sekolah SMK tidak dipandang sebelah mata oleh masyarakat, karena sekolah kejuruan merupakan tempat mencetak para pengusaha muda yang kompeten, mengingat perkembangan dan persaingan zaman yang semakin pesat.
"Sudah ratusan alumni kami memiliki usaha sendiri dalam bidang tata busana, jadi mereka sudah mampu menghasilkan ratusan ribu perharinya, ini merupakan bukti bahwa sekolah SMK ikut berperan membantu Pemerintah atasi pengangguran," pungkasnya. (Yns)