 |
| Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy saat membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Selaparang Finansial untuk tahun buku 2022 |
SELAPARANGNEWS.COM - Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy meminta jajaran direksi PT. Selaparang Finansial untuk mengadopsi sistem perbankan islam dalam pelayanannya. Hal itu diutarakan Bupati Sukiman dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk tahun buku tahun 2022 di Kantor PT. Selaparang Finansial. Kamis, (09/03/2023).
"Kita berharap PT. Selaparang Finansial yang saat ini menjalankan usaha dengan sistem konvensional mulai belajar mengadopsi sistem syariah yang telah diatur oleh ajaran agama Islam," ujar Bupati.
Bupati mengatakan bahwa PT. Selaparang Finansial adalah satu-satunya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lombok Timur yang dapat memberikan sumbangsih nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pasalnya, kata Bupati, di tengah situasi perekonomian dunia sedang terpuruk, PT. Selaparang Finansial mampu memberikan sumbangsih nyata kepada perekonomian Kabupaten Lombok Timur melalui deviden, dengan segala keterbatasan, jerih payah, ikhtiar dan usah keras yang telah dilakukan jajaran direksi.
"Hanya BUMD ini dalam empat tahun Pemerintah Daerah belum memberikan penambahan modal untuk memprogresifkan perusahaan daerah ini," kata Bupati.
Kepada jajaran BUMD lainnya, yang juga hadir pada kesempatan tersebut, Bupati meminta supaya bergerak lebih progesif lagi agar ke depan dapat memberikan deviden kepada daerah.
Meskipun kondisi BUMD Lombok Timur saat ini belum optimal, lanjut Bupati Sukiman, akan tetapi karena beberapa pertimbangan menyebabkan Pemda mempertahankan keberadaannya. "Ya termasuk terkait tenaga kerja," imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Selaparang Finansial Iva Nuril Solihani mengaku bahwa meskipun tahun 2022 merupakan kondisi paling sulit bagi PT. Selaparang Finansial namun masih dapat membukukan laba.
Ia menyebut akumulasi deviden yang telah disetorkan ke Pemda Lombok Timur selama 4 tahun sebesar Rp. 15,46 miliar, di mana tahun 2022 jumlah deviden mencapai Rp. 3,05 miliar.
Selain memberikan deviden kepada Pemda Lombok Timur Perusahaan juga memberikan dana CSR untuk bisa dimanfaatkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sesuai amanah pemegang saham yang meliputi bidang agama, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan olah raga. Secara umum dilaporkannya pula bahwa persentase rasio keuangan PT. Selaparang Finansial dinyatakan sehat.
"Tahun 2022 PT. Selaparang Finansial membukukan laba bersih sebesar Rp. 4,145 miliar lebih dari target Rp. 5,877 miliar lebih, atau sebesar 71 persen," ujarnya.
Angka tersebut menurun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 4, 961 miliar lebih. Penurun tersebut diakui Komisaris Utama H. Muhsan diantaranya sebagai dampak krisis global yang berdampak luas. (SN)
