Pekan olahraga ini nantinya akan diramaikan dengan kompetisi mulai dari futsal, lomba balap karung, lomba bakiak dan senam poco poco khas Maluku.
Di hadapan Duta Besar dari berbagai negara, Yasonna menyebutkan pekan olahraga ini untuk menunjukkan bahwa para Warga Binaan juga merupakan kawan kita, di mana mereka dapat menjadi anggota masyarakat yang taat hukum dan tidak mengulangi tindak pidana.
"Untuk itu tujuan utama dari pemasyarakatan adalah untuk memperbaiki bukan menghukum," terang Yasonna.
Ia juga menyebutkan kehadiran dan partisipasi dari seluruh Duta Besar juga akan menjadi pesan bahwa warga binaan layak diperlakukan layaknya masyarakat dan manusia pada umumnya.
"Mereka punya hak dan kewajiban yang sama seperti yang lain, meskipun berada di balik tembok penjara," lanjut Yasonna.
Dalam pembukaan pekan olahraga ini, Yasonna juga mengajak seluruh tamu undangan untuk mengunjungi pameran produk hasil karya Warga binaan. Menurutnya, produk hasil karya warga binaan ini kualitasnya tidak kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan dari luar jeruji besi. Bahkan, beberapa produk hasil warga binaan sudah diekspor ke luar negeri.
Dari ruang sekretariat ZI Kepala Lapas Selong Kanwil Kemenkumham NTB, Purniawal beserta pejabat struktural hadir menyaksikan pembukaan ini secara virtual via zoom. (SN)
