Konsolidasi Kader Partai Gelora di Taman Tugu Selong, Kabupaten Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Konsolidasi Kader Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, di Taman Tugu Selong, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sukses digelar. Acara tersebut dihadiri langsung Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta dan Wakilnya Fahri Hamzah, jajaran pengurus DPW dan DPD Partai Gelora NTB serta para simpatisan dari berbagai daerah di NTB. Minggu, (19/03/2023).
Orasi Kebangsaan Fahri Hamzah menggelegar dari atas podium acara tersebut. Ia menyinggung banyak hal, mulai dari latar belakang munculnya Partai Gelora, kebesaran sosok Anis Matta selaku pimpinan Partai Gelora hingga kondisi Partai politik di Indonesia saat ini yang katanya tidak lebih dari tempat persekongkolan para elit negara.
"Sekitar 5 tahun yang lalu, kami para inisiator Partai ini memikirkan dan memutuskan secara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya meskipun proses berpikirnya sudah sangat panjang untuk mendirikan, melahirkan dan mengumumkan sebuah kekuatan baru bangsa Indonesia, sebuah partai politik baru yang kita siapkan untuk menyelamatkan transisi Indonesia dan menghadapi krisis yang menghadang di depan mata," kata mantan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Kata dia, banyak kritik konstruktif yang sudah dilayangkan Partai Gelora yang tercecer di berbagai pidato, acara TV, media massa dan juga podcast-podcast, terutama yang dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.
"Ketua Umum kita adalah pemikir global, saya kemana-mana mendampingi beliau diundang di seluruh dunia untuk berbicara di forum-forum global yang memikirkan dan menganalisa masa depan umat manusia dan masa depan dunia," jelas Fahri Hamzah.
Menurutnya, tidak ada Ketua Umum Partai yang seperti Ketua Umum Partai Gelora, yang punya visi besar tentang Indonesia serta punya pemikiran mengenai geostrategis dunia. Saat ini, tegasnya, Para Pimpinan Partai politik (di Indonesia -red) sudah terjebak dan menjadi pelayan dari ambisi-ambisi kekuasaan yang rendah.
"Partai Politik terjebak! Menjadi tempat persekongkolan pemilik uang dan pemilik pengaruh untuk merampas harta benda rakyat Indonesia," tegasnya disambut gemuruh tepuk tangan warga yang hadir di acara tersebut.
Berangkat dari kondisi itulah, kata Fahri, para inisiator Partai Gelora melahirkan sebuah manifesto yang kuat untuk menyelamatkan Indonesia seperti gelombang sejarah yang memerlukan satu kelahiran baru yang akan mendatangkan tangis kelahiran, karena di sana ada tangis kematian mengenai lumpuhnya jiwa dan pikiran para elit partai bangsa Indonesia.
"Maka kita deklarasikan pada tanggal 28 Oktober, Partai Gelombang Rakyat Indonesia sebagai kekuatan baru di Indonesia meskipun melalui proses yang cukup sulit dan rumit," ujarnya.
Akan tetapi kabar baiknya, kata Fahri Hamzah, DPW Partai Gelora NTB satu-satunya Partai di NTB yang tidak melakukan perbaikan saat melakukan verifikasi faktual. Hal itu menurut Fahri bahwa Kader Partai Gelora di NTB sudah siap mengikuti kontestasi politik tahun 2024 mendatang.
"Jika di pemilu nanti Partai Gelora mendapatkan kemenangan besar, maka tempat pertama kemenangan itu adalah di NTB," ucap Fahri disambut teriakan para kader Partai. (Yns)