Oleh: Yuspianal Imtihan, M.Sn* |
Pendahuluan
Dalam kehidupan modern saat ini, seni sebagai hiburan menjadi bagian yang sangat penting dalam rutinitas kehidupan kita. Dimana salah satu bentuk seni hiburan yang cukup populer hingga dewasa ini adalah pertunjukan musik. Namun, ketika kita dihadapkan pada jalan memilih antara pertunjukan musik yang memerlukan tiket berbayar atau yang gratis, maka akan ada begitu banyak pertimbangan yang harus dipikirkan.
Tulisan ini kemudian akan berupaya menjembatani harapan salah satu penyelenggara yang kabarnya dalam bulan Juli 2023 ini akan mengadakan event musik bertajuk Supernova#2 dengan tema Re,Calling. Namun sebelumnya, kata "menjembatani" kemudian cukup kita artikan sebagai "saya" yang berada di luar kepanitiaan mereka, agar tulisan ini lebih obyektif.
Lebih jauh, pemilihan judul perjalanan menuju kematangan ini akan merujuk pada pembahasan kita mengenai perbedaan dan keuntungan dari kedua pilihan tersebut "pertunjukan musik berbayar dan gratis" serta bagaimana kita sebagai calon penonton dapat memilihnya dengan bijak.
Berikut akan saya uraikan beberapa hal yang cukup mendasar dalam membedakan pertunjukan musik berbayar dan yang gratis.
Pertama soal aksesibilitas. Sebagaimana lazimnya pertunjukan musik gratis, kehadirannya sering kali lebih mudah diakses karena tidak memerlukan tiket atau biaya masuk. Sementara itu, pertunjukan musik berbayar justeru membatasi aksesnya dan hanya bagi mereka yang mampu atau bersedia membayar harga tiket saja yang dapat mengaksesnya.
Kedua mengenai ekspektasi penonton atas kualitas pertunjukan. Biasanya, pertunjukan berbayar menawarkan kualitas yang lebih tinggi karena akan ada sejumlah investasi finansial dengan nominal tertentu, tergantung pada kemampuan dari pihak penyelenggara atau EO yang menanganinya. Bisa berakhir dengan budget produksi yang minim, sedang maupun besar.
Sehingga si penyelenggaranya mungkin mampu menyewa musisi yang terkenal dan atau menyediakan audiovisual oleh tim produksi panggung yang megah. Sementara, di sisi lain, pertunjukan gratisan secara umum "sangat mungkin" memiliki kualitas yang lebih rendah karena keterbatasan anggaran dan tim produksi yang menjadi point penting dalam prinsip perencanaannya yang kemudian kita kenal dalam kerja-kerja manajerial, yakni prinsip 3M (Man, Material and Money).
Ketiga, Pengalaman yang mencakup secara keseluruhan/holistik. Dimaksudkan untuk mengurai satu pertunjukan musik berbayar, yang sering kali menawarkan pengalaman, terstruktur dan terorganisir dengan tempat menonton (duduk maupun berdiri) yang nyaman, pencahayaan yang baik, dan tata suara yang berkualitas serta sudah sangat terencana. Sementara, di sisi lain, pertunjukan musik gratis cenderung lebih santai dan lebih memungkinkan lagi bagi pihak penyelenggaranya, memberikan kebebasan bagi penonton untuk menikmati musik dengan cara yang lebih bebas.
Tetapi, tentu saja dari ketiga hal di atas, masih banyak hal yang dapat diurai secara lebih terperinci. Mungkin pada tulisan lain dikemudian hari. Jadi, kita lanjutkan saja pada beberapa point penting lainya, yakni mengenai bagaimana kita sebagai calon penonton mampu memberikan penilaian atas keuntungan yang kita dapatkan setelah memilih pertunjukan musik berbayar atau memilih yang gratis.
Pertama
Kualitas yang ditawarkan penyelenggara adalah satu suguhan pertunjukan yang tentu saja lebih baik. Cukup dapat dipastikan bahwa pertunjukan musik berbayar, sering kali menampilkan musisi yang lebih terkenal dan berpengalaman serta memiliki jam terbang yang tinggi. Ini memberikan peluang bagi para penonton untuk dapat menikmati satu penampilan yang profesional dan berkualitas tinggi dibanding dengan yang gratis. Pertunjukan musik berbayar sering kali memberikan pengalaman yang lebih intens dan berkualitas tinggi.
Para seniman yang tampil di pertunjukan musik berbayar umumnya telah melalui proses latihan dan persiapan yang intensif. Melalui tiket berbayar, kita memberikan apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka. Selain itu, pertunjukan musik berbayar juga memberikan kesempatan untuk menyaksikan penampilan langsung dari musisi favorit, menciptakan momen yang tak terlupakan dan merasa seperti mendapat jaminan bahwa pertunjukan yang akan dibawakan oleh para idola kita itu adalah penampilan dengan suguhan terbaik, menarik dan berkesan.
Kedua
Penyelenggara secara sadar di dalam perencanaannya menginginkan lingkungan yang lebih teratur. Bisa dipastikan, bahwa pertunjukan musik berbayar biasanya akan dilakukan di tempat dengan pencahayaan yang baik, akustik yang optimal, dan tempat menonton yang nyaman. Sehingga hal ini akan memberikan pengalaman yang teratur. Juga menambah wawasan dan bisa meningkatkan fokus penonton untuk menyaksikan pertunjukan yang jauh lebih menarik dari pada yang gratis. Belum lagi soal sistem keamanan yang rentan pada pertunjukan musik gratis.
Ketiga
Penyelenggara memberikan kesempatan kepada penonton untuk berinteraksi dalam momen yang special. Pertunjukan musik berbayar, sering kali memberikan kesempatan untuk bertemu dengan musisi idola kita, setelah pertunjukan selesai atau menghadiri pertemuan penggemar secara eksklusif. Ini adalah kesempatan yang langka untuk berinteraksi dengan para artis idola kita dan mendapatkan pengalaman yang lebih intim. Sementara yang gratis, interaksi antara musisi dan penontonnya hampir tanpa sekat dan justeru hanya tampak biasa saja.
Nah, dari perspektif saya yang tengah memberikan penilaian atas pertunjukan musik berbayar di atas. Maka, sungguh tidak obyektif rasanya, jika tidak menyebutkan bahwa sebetulnya ada juga keuntungan memilih pertunjukan musik gratis seperti pada penjelasan di bawah:
Pertama
Pertunjukan musik gratis dapat diakses oleh semua kalangan. Pertunjukan musik gratis ini kemudian memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menikmati musik secara langsung tanpa harus memikirkan keterbatasan finansial. Kenyataan ini lebih memungkinkan inklusivitas dan memperluas aksesibilitas terhadap seni pertunjukan kita. Pernyataan ini, secara eksklusif juga dapat merujuk pada satu keadaan dimana para "musisinya" bisa tetap eksis, menambah jam terbang dan menjajal pasar mereka untuk urusan-urusan lain yang menyertainya dikemudian hari.
Kedua
Pertunjukan musik gratis mengakar pada kebebasan kreatif dan berekspresi. Pertunjukan musik gratis sering kali berlangsung di ruang terbuka atau tempat-tempat umum yang lebih santai. Hal ini sangat memungkinkan bagi para musisi dan kita sebagai penontonnya, dapat mengekspresikan diri dengan bebas, seperti berdansa atau menyanyikan lagu mereka secara bersama-sama tanpa ada batasan tertentu, atau menemukan satu bentuk kolaborasi yang tidak canggung dan hal-hal lain yang jauh lebih mudah dilakukan.
Ketiga
Pertunjukan musik gratis memberikan keuntungan untuk menemukan bakat baru. Pertunjukan musik gratis kemudian dapat menjadi wadah bagi para musisi muda dan berbakat yang sedang berusaha mencari kesempatan untuk tampil di depan publik. Ini juga memberikan kesempatan bagi kita sebagai penonton untuk menemukan bakat baru, menjadikan mereka idola baru, kita bisa secara sadar terlibat langsung dalam upaya membangun skenarionya dan mendukung perkembangan seni musik tersebut dengan atmosfer yang lebih baik.
Kenyataan ini juga memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan merasakan semangat persatuan yang dihasilkan dari kehadiran bersama dalam momen tersebut. Pertunjukan musik gratis juga memberikan kesempatan bagi para musisi lokal yang belum dikenal untuk memperluas jangkauan karya mereka dan memperoleh penggemar baru dan hal-hal lain yang lahir kemudian.
Demikianlah yang dapat saya uraikan. Jadi, sudah siapkah kita menjadi dewasa dalam memilih antara pertunjukan musik berbayar dan yang gratis di Lombok Timur ini? Sebagaimana yang sedang ditawarkan oleh Supernova #2 dengan tema Re,Callingnya. Sudah siapkah kita memesan tiketnya?
Saya pikir kita harus siap, sudah waktunya masyarakat Lombok Timur dewasa dalam memilih pertunjukan musiknya sendiri. Sekali lagi, mari bergerak, meski hal ini merupakan keputusan pribadi, tapi setidaknya tulisan ini dapat menjadi titik acuan dalam penentuan sikap kita saat harus memilih.
Ingat, pertunjukan musik berbayar selalu menawarkan kualitas yang lebih tinggi, pengalaman yang lebih terstruktur, dan kesempatan untuk berinteraksi dengan musisi. Sementara, pertunjukan musik gratis juga menawarkan inklusivitas, kebebasan kreatif dan ekspresi, juga peluang dalam menemukan bakat baru, pasar baru, kawan baru dan hal-hal baru lainnya yang sangat penting.
Maka mari setelah mempertimbangkan preferensi pribadi, anggaran, dan tujuan kita dalam memilih antara kedua opsi ini. Kita bergerak, kita berbuat sesuatu dalam perjalanan menuju kematangan ini. Sebagaimana ini adalah wujud dan peranan kita dalam memahami nilai seni, menghargai dan mendukung kehadirannya.
Terakhir penting juga bagi kita agar dapat menggabungkan kedua pengalaman ini dalam perjalanan menuju kematangan. Demi seni pertunjukan musik yang semakin berkualitas, demi peradaban yang lebih maju.
Sawing, 6 Juli 2023
*Yuspianal Imtihan, M.Sn., lahir di Kelayu pada tanggal 13 April. Aktif sebagai Dosen Seni di Universitas Hamzanwadi. Di luar kampus, Ia juga aktif sebagai pegiat seni pertunjukan, penulis naskah teater dan juga menjadi vokalis sebuah group band di Lombok Timur.