Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Pengusaha Batam menggelar seminar membangun semangat ekspor untuk pertumbuhan ekonomi sosial di wilayah Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bersama Badan Pengusaha Batam menggelar seminar membangun semangat ekspor untuk pertumbuhan ekonomi sosial di wilayah Lombok Timur. Kegiatan seminar tersebut dilaksanakan di wilayah sembalun pada senin, 21 agustus. Hadir dalam kegiatan tersebut deputi bidang administrasi dan keuangan badan pengusaha batam, perwakilan perangkat desa, pelaku usaha dan masyarakat setempat.
Anggota komisi VI DPR Republik Indonesia, HM. Syamsul Luthfi menyampaikan, Pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dipengaruhi oleh keunggulan kompetitif yang dimiliki wilayah tersebut.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah akan meningkat semakin cepat ketika wilayah tersebut dapat mendorong kegiatan ekspor melalui sektor-sektor dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki.
Hal ini dikarenakan adanya efek pengganda (multiplayer effect) akibat peningkatan ekspor yang akan memberikan pengaruh cukup besar pada perekonomian wilayah tersebut.
“Ekspor suatu negara memainkan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, Ekspor dapat menyuplai anggaran negara melalui pendapatan dan mata uang asing yang dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur dan menciptakan iklim investasi yang menarik di semua daerah," ucapnya.
Selain itu, BP Batam menjadi kawasan Industri modern yang berorientasi ekspor, hal ini ditunjukkan oleh nilai ekspor yang menunjukkan tren yang positif, tercatat ekspor Batam dalam tiga tahun terakhir menunjukkan kenaikan yang signifikan, tercatat ekspor Batam pada tahun 2020 USD 9.5 juta, 2021 USD 10.1 juta.
Kemudian tahun 2022 naik USD 15.5 juta. Sementara untuk Pertumbuhan ekonomi Batam juga menunjukkan tren positif setiap tahun, bahkan pada tahun 2022, untuk laju pertumbuhan ekonomi Batam melebihi pertumbuhan ekonomi nasional, dimana Batam mencatatkan pertumbuhan 6.84 persen, sedangkan nasional 5,03 persen.
Sehingga dengan kondisi ini batam memiliki keistimewaan dalam dunia perdagangan bebas yang sekaligus memiliki kawasan ekonomi khusus, dan Batam juga didukung oleh infrastruktur dan kebijakan yang mendukung tumbuhnya iklim investasi secara nasional.
Sementara itu, deputi bidang administrasi dan keuangan badan pengusaha batam Wahjoe Triwidijo koentjoro menyampaikan, sosialisasi dilakukan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, terkait keberadaan industri yang ada di batam yang nantinya bisa diakses oleh masyarakat.
Untuk mendukung industri yang ada di batam daerah lombok timur yang memiliki beragam umkm harus mengembangkannya dengan baik sehingga umkm Lombok Timur bisa bersaing di tingkat nasional.
Selain itu bp batam juga memberikan peluang kepada masyarakat lombok timur untuk memasarkan produk UMKMnya di wilayah Batam seperti produk souvenir catering produk menarik lainnya yang telah memiliki izin operasional dari pemerintah. (SN)