 |
| Irwan Safari, Ketua DPD II KNPI Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Jelang pesta Demokrasi Pemilihan Umum (PEMILU) 2024, Ketua DPD II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Lombok Timur, ingatkan para pemuda untuk menyikapi dengan dewasa dan bijak jangan sampai hal ini menjadi salah satu pemantik terjadi perpecahan karena beda Pilihan.
"Hak Demokrasi dimiliki oleh seluruh rakyat indonesia, tapi jangan sampai karena hal ini menimbulkan pertikaian, kita sebagai generasi muda harus berpikir lebih bijak," ucap Irwan Sapari Ketua KNPI Lombok Timur. Senin (23/10/2023).
Dikatakan Irwan, DPD II KNPI Lotim akan mendukung suksesnya Pemilu 2024, dengan cara turut serta menjaga kondusifitas dan terus memberikan sosialisasi kepada generasi muda agar terciptanya Harmonisasi di alam demokrasi, seperti diketahui politik 2024 didominasi Pemilih dari kalangan Milenial dan Generasi Z.
"Tapi kami di KNPI tetap Netral, kita tidak mendukung siapapun, dan membebaskan teman-teman ini memilih sesuai hati nurani mereka yang penting mereka jangan Golput," ujar Irwan.
Dirinya mengajak para pemuda di Lombok Timur untuk berperan aktif membantu Pemerintah Wujudkan Pemilu damai, sesuai amat konstitusi, karena hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang dan tertuang dalam butir-butir Pancasila yakni sila Ke-2 Kemanusian yang adil dan beradab.
"Silahkan para pemuda ikut serta dalam Politik, ataupun jadi timses salah satu calon Legislatif atau calon Presiden, tapi, adab harus di jaga jangan sampai saling hujat, apalagi sampai menimbulkan perpecahan, toh siapapun yang menang tetap dia akan jadi Presiden kita," harapnya.
Pemilu 2024, Lanjut pria yang juga mantan Aktifis PMII ini, Pemuda harus menjadi penggerak perubahan, dan tidak boleh anti dalam Politik karena regenerasi kepemimpinan akan terus terjadi, jadi masuk Politik harus dibuat sebagai ajang menimba ilmu dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.
"Karena kita tidak tau kedepannya, diantara ratusan pemuda kita ini suatu saat akan menjadi seorang pemimpin baik jadi Calon Bupati, Gubenur bahkan Presiden," pungkasnya. (SN)
