SELAPARANGNEWS.COM - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) yang sebentar lagi akan dilaksanakan, Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Nusa Tenggara Barat (NTB) Menggelar Dialog Publik "Peran Pemuda Dalam Mewujudkan Pemilu 2024 yang Demokratis" bertempat di Sato Caffe Mataram. Minggu, 22 Oktober 2023.
Hadir dalam dialog tersebut diantaranya, Dr. H. Lalu Wildan, M.Pd (Politisi Partai Demokrat), Suaeb Qury, S.HI, (Komisioner Komisi Informasi NTB), Zainudin Amrullah (Akademisi UIN Mataram), dan Aziz Muslim (Sekretaris Jendral DPD KNPI NTB).
Dalam sambutannya Aziz Muslim selaku penyelenggara acara mengatakan bahwa, bicara soal demokrasi maka perlu mengadakan diskusi kecil seperti ini agar pemuda sebagai penyambung informasi masyarakat di pelosok sama tidak tidak terlalu tertinggal mengenai hal ini.
Ia yakin banyak peserta yang berangkat dari pelosok desa, hijrah menuntut ilmu ke kota Mataram. Perlu di ingat, kata dia, bahwa tidak ada seorang pun yang sukses dan menjadi pemimpin kecuali dia berhijrah.
"Tugas kita adalah memberikan informasi menganai demokrasi yang sekarang karena demokrasi ini yang menjadi korban adalah masyarakat, dan bagaimana demokrasi ini bisa berubah jika kita selaku seorang mahasiswa tidak memiliki peran untuk memberikan pemahaman kepada orang-orang di pelosok", ungkapnya. Senin, (23/10/2023).
Sebagai narasumber yang diberikan kesempatan pertama untuk menyampaikan pandangannya, Zainudin Amrullah sangat mengapresiasi masih banyak anak muda yang memiliki kesadaran kolektif untuk mengadakan kegiatan diskusi, dan saya yakin Indonesia tidak akan pernah hancur jika para pemuda yang hadir saat ini memiliki semangat untuk terus berdikusi tentang demokrasi di negara kita tercinta ini.
Ia melanjutkan pandangannya tentang pemuda dan apa kaitannya dengan agenda pemilu 2024, pemuda harus meliliki 3 hal, yaitu yg pertama sebagai agen of change, agent of defelopment , artinya pemuda harus punya pemikiran progresif sehingga dapat melahirkan konsep pembangunan, dan yang ketiga adalah agent of control.
Beberapa hal yang pemuda harus persiapkan dalam menjaga dokrasi di Indonesia terlebih kita akan menghadapi pemilu 2024, yang pertama Pemuda sudah tahu perannya untuk membawa perubahan untuk bangsa, ke dua anak muda tidak boleh pasif karena barisan anak muda ini saat ini sangat luar biasa, die era sekarang kita sebut the power of netizen, ke tiga pemuda harus terus memiliki kemauan untuk terus belajar, karena diera keterbukaan Informasi publik saat ini anak muda lihai dalam mencari informasi baik secara nasional maupun global , Ke empat harus berpikir progresif, ke lima anak mudah perkuat literasi agar tidak mudah dipecah belah apalagi menjelang pilu 2024.
"Saya berharap pemuda saat ini menjadi agen penggerak demokrasi, sehingga pemuda mampu membawa bangsa ini menjadi bangsa yang adil makmur dan sejahtera", Ungkapnya.
Nasumber selanjutnya yaitu Suaeb Qury, S.Hi, memaparkan bahwa banyak anak muda yang terjebak pada faktor the jure, dan sering melupakan the fakto,
Memahami demokrasi tidak hanya tekstualnya saja tapi juga harus memahami kontekstual, menjadi locus utama dalam mewujudkan demokrasi.
Melihat realitas diera reformasi semua memberi dampak bagi kehidupan demokrasi. Semua kelompok baik besar dan kecil mempunyai peran yang sama dalam mengambil peran dalam demokrasi hari ini, Anak muda banyak berperan menjadi aktivis sosial media dan lain sebagainya.
Pemuda sangat penting menjadi lokomotif utama dalam menggerakkan domokrasi hari ini, analogi sederhananya adalah memberikan sumbangsih membantu baik maju kontestasi di pemilu 2024, tentu dengan catatan dan indikator yang sesui dengan kepentingan banyak orang bisa kita surakan lewat membantu dan mempasilitasi para peserta pemilu untuk mencapai tujuan.
"Anak muda tidak boleh alergi membantu dan mempasilitasi para politisi, sebut saja calon legislatif yang akan bertarung di 2024, jik para caleg itu mencapai tujuan kepenangan, kalian bisa menyampaikan aspirasi masyarakat lewat mereka yang pernah kalian bantu", Ungkap Suaeb Qury.
Narasumber terakhir yaitu dari Politisi Demokrat, Dr H Lalu Wildan, M.Pd, mengungkapkan bahwa, Peran pemuda yang akan membawa kemajuan kedepan itu harus berperan sebagai agen penekan bagi pejabat negara agar bertugas lebih baik. Pemuda harus ikut konsen dalam hal mengamati.
Sebagai generasi muda yang menjadi calon pemimpin di masa depan, dalam hal memperbaiki regulasi di era demokrasi saat ini pemuda harus mengambil bagian sebagai mitra kritis terhadap regulasi yang ada di daerah maupun nasional.
'Saya sarankan kepada pemuda berikan kritik dan saran ke pemerintah, apalagi beberapa waktu lalu Mahkamah Kosntitusi (MK) membahas syarat calon wakil presiden, kenapa tidak kawan-kawan ini mengajukan syarat menjadi pemimpin di negara demokrasi kita ini untuk dicantumkan salah satu syaratnya adalah pernah menjadi aktivis," ungkapnya. (SN)