Presensi: Muhammad Yunus* |
Judul : Filsafat Untuk Pemalas
Penulis : Ach. Dhofir Zuhry
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo KOMPAS GRAMEDIA
Tahun Terbit : 2023
Tebal Halaman : 288 halaman+cover
Dalam banyak literatur dan diskursus, Filsafat kerap disebut dan mafhum dipahami sebagai suatu kajian yang rumit alias jelimet, terlalu jauh melangit, sementara gaungnya hampir tak pernah dirasakan di Bumi.
Begitu juga dalam diktat-diktat kuliah dan buku-buku filsafat, nyaris selalu didahului dengan pembahasan yang berat mengenai pemikiran-pemikiran para filosof, mulai dari yang kuno, klasik, modern hingga sekarang, dengan nuansa spekulasi yang kental dan penuh dengan istilah-istilah konseptual yang butuh kejelian dan konsentrasi tinggi untuk memahaminya.
Di sisi yang lain, Filsafat juga tak jarang dicitrakan sebagai satu bidang ilmu yang angker, mengancam akidah dan kemapanan, liar serta ugal-ugalan tak berakhlaq.
Filsafat juga tak jarang dijadikan kambing hitamkan atas kemalasan pemeluk agama tertentu karena dianggap jadi trigger untuk meninggalkan perintah agamanya, seperti tidak solat misalnya? Hehe.
Pertanyaannya adalah, apakah filsafat sedemikian menakutkan? Dan apakah belajar filsafat memang harus seserius itu? Tidak bisakah umat manusia, wabil khusus, kaum milenial dan gen Z yang lebih prefer memegang gadget itu menikmati makhluk Tuhan bernama filsafat sambil main tik-tok atau sekedar update status di Twitter dan instagram? Bisakah kaum rebahan memasuki alam pikir falsafi tanpa harus berpusing-pusing ria dengan konsep-konsep filsafat yang aneh-aneh dan membingungkan, serta tidak takut dicap-stempel kafir dan murtad karena mempelajari filsafat?
Filsafat pada dasarnya memang serius. Dalam arti bahwa, apa yang menjadi pembahasan filsafat, dikupas tuntas secara radikal, mendalam dan rasional, meskipun bisa saja dilakukan sembari menikmati secangkir kopi dan sebatang rokok, dengan sesekali dibumbui tawa renyah dari ilustrasi-ilustrasi lucu yang digunakan dalam menyederhanakan penjelasan.
Kendati demikian, Anda tidak perlu bersedih hati, jangkar kajian filsafat itu sangat luas, lebih luas dari alam semesta. Bayangkan, Tuhan yang maha besar saja bisa masuk jadi pembahasan dan menjadi terlihat kecil di alam pikiran filsafat, apalagi makhluk ciptaannya. Dengan kata lain, objek kajian filsafat itu mencakup segala hal, baik hal-hal yang bersifat teoritis-konseptual, maupun yang bersifat praktis.
Buku filsafat untuk pemalas Karya Almukarrom Abuya Kiai Ach. Dhofir Zuhry ini rupanya ingin menunjukkan bahwa filsafat itu tidak hanya teori an sich, tidak hanya bicara soal benar salah dengan segala bentuk turunan dan perdebatannya, bahkan filsafat yang hanya teori itu tidak afdol disebut filsafat.
Filsafat adalah sebuah pergulatan pikir yang akan membawa pada tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai kebahagiaan. Pada titik ini, filsafat adalah The way of life (jalan hidup), world view (pandangan jagat). Demikian saya kira yang ingin ditegaskan penulis dalam bukunya ini.
Berbeda dari karya-karya penulis (Ach. Dhofir Zuhry) sebelumnya, buku ini ditulis dengan bahasa yang sangat kekinian, sarat dengan istilah-istilah baru yang tidak begitu populer di masyarakat.
Pembaca kelahiran 2000-an ke bawah boleh jadi akan sedikit kebingungan dan kesulitan untuk memahami istilah-istilah yang digunakan penulis. Selain itu, dalam menyampaikan kalimat-kalimat satirenya, penulis juga banyak menggunakan istilah baru yang dibuat sendiri, yang mungkin hanya bisa dipahami jika kita familiar dengan kajian-kajian atau diskusi-diskusi yang diampu penulis sejauh ini.
Dalam hemat saya, buku Filsafat Untuk Pemalas yang terdiri dari puluhan esai ini adalah kumpulan nasehat, kritik dan motivasi-motivasi yang disarikan penulis dari berbagai pemikiran-pemikiran filosofis yang membahas berbagai segmentasi kehidupan sehari-hari.
Praktis, buku ini membicarakan, mengkritik bahkan mengolok-olok cara kita hidup, beragama, berpikir, bernegara, bahkan bertuhan selama ini, di samping juga penulis seperti ingin menunjukkan bahwa filsafat itu sederhana, meskipun untuk mencapai yang sederhana itu tidak bisa didapatkan dengan cara sesederhana itu.
Meskipun tergolong ringan, tapi karena cara penulisan buku ini unik dan tidak sistematis maka pembaca kerap kesulitan mencari titik temu atau koherensi antara satu paragraf dengan paragraf selanjutnya, terkesan acak dan tidak bisa ditebak. Tapi tenang, tentu penulis menyadari hal itu, sehingga pada tiap akhir tulisan atau esai, dilengkapi dengan quote yang menjadi intisari dari tulisan tersebut, di samping juga di bawah tiap-tiap judul masing-masing esai juga ada quote yang bisa dikutip pembaca untuk sekedar jadi story WhatsApp (WA).
Sebagai informasi, Ach Dhofir Zuhry adalah Pengasuh Pesantren Luhur Baitul Hikmah dan Pendiri STF Al-Farabi Malang, pengampu kajian Tafsir Tematik NU Online. Penulis puluhan buku, di antaranya adalah Peradaban Sarung, Kondom Gergaji, Nabi Muhammad bukan Orang Arab?, Tersesat di Jalan yang Benar, Orgasme, Mari Menjadi Gila, Para Nabi dalam Botol Anggur, Mencangkul di Yunani, Filsafat Islam dan Filsafat Timur.
Kajian-kajian beliau bisa diikuti di FB, IG dan Twitter: Ach Dhofir Zuhry dan kanal Youtube: Ach Dhofir Zuhry Official.
Jika anda penasaran dengan isi buku ini dan buku-bukunya yang lain, segera hubungi toko buku (gramedia) terdekat. Atau bisa juga menghubungi Admin Tim Marketing Pesantren Luhur Baitul Hikmah dan STF AL FARABI Malang yang diasuh Penulis melalui Nomor WA +62 812-3015-5339 (L. Farid).
*Muhammad Yunus, pernah menjadi Mahasantri (Mahasiswa dan Santri) di Pesantren Luhur Baitul Hikmah dan STF (Sekolah Tinggi Filsafat) AL FARABI Malang.