Pelatihan cara menanam dan merawat Mangrove di Sunrise Land Lombok |
SELAPARANGNEWS.COM - Pengelola Pantai Sunrise Land Lombok Dusun Montong Meong, Desa Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur mengadakan pelatihan cara menanam dan merawat mangrove. Pelatihan digelar Senin, 20 Mei 2024 di Sunrise Land Lombok dengan mendatangkan Riswanhadi Saputra sebagai pemateri.
Direktur Sunrise Land Lombok Qori' Bayyinaturrosyi menjelaskan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari keanekaragaman hayati internasional 2024 yang jatuh pada tanggal 22 Mei lusa.
"Tahun lalu kita adakan penanaman pohon Tabebuya dan Pelepasan Penyu Langka. Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati tahun ini kita ingin ramaikan dengan menanam 1000 Pohon Mangrove," ujarnya. Senin, (20/05/2024).
Pelatihan ini, kata Qori', dilakukan lantaran keberadaan pohon mangrove memiliki ekosistem yang unik, tidak seperti tanaman pada umumnya. "Karena itu Sunrise Land Lombok mengawali kegiatan menanam 1000 Mangrove itu dengan pelatihan terkait cara menanam dan merawat Mangrove," lanjut Qori'.
Senada dengan itu, Riswanhadi Saputra selaku pemateri yang dihadirkan Sunrise Land Lombok menjelaskan letak keunikan tanaman Mangrove yang katanya bisa tumbuh dan berkembang justru dari pengaruh pasang surut air laut.
"Mangrove ini unik, tanpa pasang surut air laut Ia tidak bisa hidup, jadi itu adalah nyawanya, di situlah letak keunikannya," kata dia.
Riswan menambahkan, ada prosedur yang harus dilakukan dalam menanam mangrove, seperti misalnya soal menanamnya, jenis mangrove yang ditanam serta dampaknya bagi lingkungan. Maka praktis, imbuhnya, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dapat teori dan teknis nanamnya. "Nanti ketika teman-teman menanam mangrove itu mereka jadi paham cara melakukan perawatan," jelasnya.
Riswan mengaku bersyukur dalam pelatihan tersebut banyak Pemuda yang hadir, karena menurutnya pemuda sekarang sangat jarang sekali peduli kepada lingkungan sendiri, padahal lingkungan tersebut sangat berdampingan dengan kehidupan manusia.
"Teman-teman ini, apalagi mahasiswa dari Universitas Hamzanwadi mereka sangat interaktif dan mereka juga memiliki semangat juang lingkungan yang tinggi," tuturnya.
Riswan berharap diskusi tersebut terus berlanjut, tidak hanya kegiatan mangrove yang diadakan di SLL bisa saja nanti ada penanaman yang lain bisa membuat Sunrise Land Lombok ini menjadi indah lagi.
"Pelatihan ini kita jadikan ajang untuk berbagi pengalaman bagaimana pentingnya menanam mangrove dan apa fungsi dari tanaman tersebut. Karena setidaknya sebelum melakukan penanaman kita punya sedikit wawasan dan dasar pengetahuan yang benar," pungkasnya.
Salah satu peserta dari Universitas Hamzanwadi Prodi Pariwisata Siti Komariah mengaku senang dengan adanya pelatihan tersebut karena memiliki wawasan baru tentang tanaman tersebut.
Dan tidak hanya itu, Ia juga mengaku mendapatkan ilmu bagaimana cara menanam mangrove dan cara memperhatikannya sampai tumbuh. "Selama ini kadang orang hanya menanam lalu ditinggal begitu saja," sebutnya.
Pelatihan ini, kata dia, sangat menarik walaupun belum bisa praktik langsung melakukan penanaman mangrove. "Dari Pelatihan ini kita dapat ilmu banyak sekali karena narasumbernya memang bergelut di bidang tersebut," tutupnya. (Yns)