Belasan Pengurus PMII Lombok Timur saat menjalani test urine di Mapolres Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Belasan orang Pengurus Cabang PMII Lombok Timur menjalani test urine di Mapolres Lombok Timur. Jum'at, (12/07/2024) menyusul penangkapan Z, Eks Ketua Cabang PMII Lotim oleh Pihak Kepolisian atas kepemilikan Narkoba Jenis Sabu seberat 179 Gram beberapa hari lalu.
Z disergap Aparat Kepolisian di depan Makam Pahlawan Selong bersama sejumlah barang bukti Narkoba jenis sabu yang dimilikinya. Selain itu, Barang Bukti Sabu juga ditemukan di Sekretariat PMII saat dilakukan penggeledahan oleh petugas.
Karena itulah, Pihak Kepolisian meminta jajaran pengurus PMII melakukan test urine untuk membuktikan ke Publik bahwa penangkapan Z tidak ada kaitannya dengan Organisasi, melainkan murni urusannya secara personal.
"Saya katakan pada pengurus PMII, test urine ini membantu menghilangkan anggapan negatif terhadap jajaran pengurus atas perbuatan eks ketuanya yang terlibat kasus narkoba," ucap IPTU. Muhammad Naufal, Kasat Narkoba Polres Lombok Timur dilansir Radarselaparang.com. Jum'at, 12 Juli 2024.
Saat ini, lanjut Kasat Narkoba, status Z belum dinaikkan menjadi tersangka karena hasil uji laboratorium barang yang digunakan dan test urine belum keluar. "Saat ini masih tahap pengembangan kasus juga terhadap yang bersangkutan. Secepatnya setelah hasil uji lab dan tes urine keluar, status Z akan dinaikkan jadi tersangka," terang IPTU Naufal.
Sementara itu, Ketua PMII yang baru M. Herwadi yang juga hadir menjalani test urine di Mapolres Lombok Timur terlihat geram melihat ulah Z yang telah meruntuhkan marwah PMII. Menurutnya, perbuatan Z itu murni urusannya scara personal. Karena itu Ia meminta supaya tidak ada yang mengaitkan peristiwa ini dengan organisasi.
Dan untuk itulah, tegas Herwadi, Pengurus Cabang PMII Lombok Timur melakukan test urine untuk membuktikan bahwa jajaran pengurus tidak tahu menahu akan perbuatan Z yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran dan aturan organisasi.
Herwadi bersyukur hasil test urine 15 orang jajaran pengurus PMII Lotim negatif. Mewakili PMII Lombok Timur, Ia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini dan mengaku hal itu sebagai musibah bagi organisasi.
"PMII tegaskan tidak ada bantuan hukum apapun pada Z. Kami juga mendukung penuh Aparat dalam proses hukum yang bersangkutan," tegas Herwadi.
Dalam komitmennya berperang melawan narkoba, ke depan pihaknya akan bekerjasama dengan APH untuk melakukan sosialisasi perang melawan narkoba ke lembaga-lembaga pendidikan apalagi saat ini isunya narkoba merebak di kalangan pelajar dan mahasiswa.
"Ke depan kami akan menggandeng APH untuk sosialisasi berantas narkoba di kampus-kampus dan sekolah sebagai komitmen PMII anti narkoba," tutupnya. (Yns)