Notification

×

Iklan

Iklan

Penyu di SLL Kerap Gagal Bertelur Karena Lapisan Pasir Menipis Akibat Abrasi dan Tanah Uruk

Sunday, July 21, 2024 | July 21, 2024 WIB Last Updated 2024-07-21T00:05:47Z

Jenis penyu lekang yang naik bertelur di Sunrise Land Lombok (foto: Doc. Sunrise Land Lombok) 

SELAPARANGNEWS.COM - Menjaga kelestarian alam dan lingkungan ternyata bukanlah perkara mudah di tengah sahwat pembangunan yang terus menerus digalakkan. Pemahaman terhadap satu ekosistem mahluk hidup cukup menentukan bagi keberlangsungan keduanya. Karena itulah perlunya ada kajian lingkungan sebelum satu kebijakan diterapkan. 


Contohnya adalah penyu yang kerap naik bertelur di Spot Wisata Pantai Sunrise Land Lombok, Desa Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Bukan sekali dua kali pengelola Sunrise Land Lombok menemukan adanya Penyu yang gagal bertelur dan memilih untuk kembali lagi ke laut akibat minimnya lokasi tempat menanam telur-telurnya. 


Kegagalan itu dikarenakan kondisi pasir di pesisir pantai itu yang sudah menipis akibat aktivitas penutupan pasir oleh tanah urukan dan juga akibat abrasi bibir pantai. "Kedalaman tempat penyu menanam telur itu sekitar setengah meter," kata Ketua Pengelola Sunrise Land Lombok Qori' Bayyinaturrosyi kepada Selaparangnews.com. Minggu, (20/07/2024).


Sabtu dini hari kemarin, 20 Juli 2024, pihaknya juga menemukan seekor penyu ukuran besar sekitar 1 kali 0,5 meter dengan bobot sekitar 50 kilo gram yang hendak naik bertelur di Sunrise Land Lombok. Dan seperti biasa, penyu tersebut sempat kesulitan menemukan tempat untuk menyembunyikan telur-telurnya.


Pihaknya pernah melakukan intervensi terhadap penyu-penyu tersebut dengan cara membuatkannya lubang tempat bertelur. Namun Penyu itu, kata Qori, enggan untuk meletakkan telurnya di lubang tersebut.


"Gak bisa. Pernah kami coba. Ternyata GPS Penyu memang demikian, dimana tempat awal mereka menetas, di sana tempat mereka akan kembali bertelur, dan gak mau di tempat lain," kisah Qori. 


Saat hendak bertelur, pihaknya pun harus selalu siaga melakukan pemantauan agar telur-telur aman, Bahkan, kenang Qori, pihaknya dulu pernah sampai stengah malam nungguin penyu bertelur. Waktu itu penyunya sampai stres, dan sampai keluyuran ke lapangan cari tempat bertelur. 


Pria yang akrab disapa Qori ini mengaku prihatin dengan kondisi itu, mengingat spesies Penyu yang kerap naik ke Sunrise Land Lombok itu adalah spesies Penyu langka yang keberadaannya nyaris punah. "Penyu di sini itu jenis penyu lekang, yang biasa kita lepas liarkan itu," jelasnya. 


Upaya Sunrise Land Lombok untuk menyelamatkan spesies Penyu di pesisir pantai Dusun Montong Meong itu cukup panjang hingga pada akhirnya dinobatkan sebagai wilayah konservasi Penyu dengan terbentuknya Duta Penyu Sunrise Land Lombok.


Beberapa kali Sunrise Land Lombok mengadakan acara pelepasan penyu di sana dari telur yang berhasil diselamatkan dari predator yang mengancam keberadaan mereka. Acara-acara semacam itu sengaja digaungkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pengunjung agar lebih sadar dengan keberadaan penyu tersebut. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update