Notification

×

Iklan

Iklan

Progres Coklit di Lotim Capai 71, 80 Persen, KPU Jelaskan Kendala Teknis di Lapangan

Wednesday, July 3, 2024 | July 03, 2024 WIB Last Updated 2024-07-03T13:44:19Z
Suriadi,S.Sy., ME., Kadiv Perdatin KPU Lombok Timur 
 
SELAPARANGNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) merilis progres hasil Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih pada Pilkada serentak tahun 2024. Per hari ini, Rabu, 3 juli 2024, pukul 14:50 wita, progres Coklit di Kabupaten Lombok Timur ada di angka 71,80 persen. 

"Per siang tadi, pukul 14:50 Wita, progres Coklit kita di Lombok Timur sudah ada di angka 70 persen lebih," ungkap Suriadi, ME., Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Lombok Timur. Rabu, (03/07/2024). 

Lebih jauh Suriadi menjelaskan progres Coklit di masing-masing Kecamatan, yaitu:
Kecamatan Labuhan Haji 85,06 Persen;
Kecamatan Selong 74,78 persen;
Kecamatan Sukamulia 70,78 persen;
Kecamatan Suralaga 74,32 persen;
Kecamatan Jerowaru 70,31 persen;
Kecamatan Keruak 65,96 persen;
Kecamatan Sakra 56,07 persen;
Kecamatan Sakra Barat 67,90 persen;
Kecamatan Sakra Timur 76,43 persen; 
Kecamatan Montong Gading 71,76 persen;
Kecamatan Sikur 69,22 persen;
Kecamatan Terara 66,36 persen;
Kecamatan Aikmel 81,80 persen;
Kecamatan Lenek 81,81 persen;
Kecamatan Masbagik 66,36 persen;
Kecamatan Pringgasela 68, 72 persen;
Kecamatan Pringgabaya 80,57 persen;
Kecamatan Sambelia 74,41 persen;
Kecamatan Sembalun 77,74 persen;
Kecamatan Suwela 71, 26 persen;
Kecamatan Wanasaba 61,60 persen.

"Semoga pada evaluasi minggu kedua nanti, semua Kecamatan sudah di angka 100 persen semuanya, sehingga sisa waktu bisa digunakan untuk melakukan pencermatan " harap Suriadi.

Terkait proses Coklit di lapangan, Suriadi memberi apresiasi kepada para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih/PPDP) yang telah bekerja dengan baik dan maksimal dalam melakukan pemutakhiran dan perbaikan terhadap data pemilih.

“Kami sangat apresiasi kerja Pantarlih di lapangan memasuki minggu kedua ini," imbuhnya.

Bahkan, tandasnya, upaya-upaya yang dilakukan Pantarlih rupanya di luar dugaan, lantaran harus menempuh berbagai medan yang jauh dan terjal. 

Ia mencontohkan dengan Pantarlih yang harus mencoklit di tengah laut, karena ada warga yang tinggal di keramba apung, kemudian pantarlih yang di pelosok desa dan bebukitan seperti yang ada di wilayah utara. "Itu sudah luar biasa dengan hasil perbaikan data yang dilakukan pantarlih yang sudah cukup signifikan," tegasnya. 

Selain itu, sambungnya, menjadi Pantarlih juga membutuhkan kejelian dan ketepatan saat melakukan coklit. Karena selain mengerjakan yang manual, dalam coklit ini pantarlih juga harus menggunakan aplikasi. "Di situlah dibutuhkan kejelian, ketepatan, dan pencermatan, agar data warga tidak keliru dan salah," ucapnya. 

Dalam proses Coklit ini, lanjut Suriadi, Pantarlih juga kerap dihadapkan pada temuan-temuan yang membuat mereka bingung, saat melakukan coklit, seperti adanya elemen data yang dimiliki warga tidak sama, adanya warga yang memiliki identitas berbeda tapi orangnya sama, ada juga yang tidak ditemukan, bahkan ada warga luar Lombok Timur yang datanya ada di Lombok timur.

Kaitannya dengan persoalan seperti itu, lanjut dia, KPU sudah punya mekanisme penyelesaiannya sebagaimana tertuang pada Keputusan KPU Nomor 799 tahun 2024.

"Itu pada elemen data pemilih atau warga yang menjadi sasaran coklit, kendala teknis lain yang juga dihadapi Pantarlih muncul dari aplikasi, meskipun hal-hal semacam itu sudah tertangani," lanjutnya. 

Pihaknya menyadari banyak hal yang belum maksimal, namun sejauh ini semuanya sudah tertangani, baik di aplikasi maupun di manual. Suriadi mengajak warga Lombok Timur agar turut serta mensukseskan coklit ini, semata-mata demi perbaikan data pemilih selanjutnya.

"Berikan kepercayaan kepada kami untuk merampungkan coklit ini, selebihnya, mengenai saran, masukan, dan tanggapan masyarakat, ada waktu dan tahapannya. untuk saat ini, berikan waktu kepada pantarlih kita menyelesaikan tugasnya dalam mencoklit," pungkasnya. (Yns) 
×
Berita Terbaru Update