Notification

×

Iklan

Iklan

Rawat Keberagaman dan Inklusivitas, BEM IAI Hamzanwadi Pancor Adakan Dialog Lintas Organisasi

Thursday, September 12, 2024 | September 12, 2024 WIB Last Updated 2024-09-11T22:30:31Z

Dialog Lintas Organisasi Kemahasiswaan pada momentum Pengenalan Budaya dan Akademik Kampus di IAI Hamzanwadi Pancor

 SELAPARANGNEWS.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor adakan Dialog Lintas Organisasi Kemahasiswaan pada momentum Pengenalan Budaya dan Akademik Kampus. Rabu 11 September 2024.


Hadir dalam acara tersebut Pimpinan organisasi HIMMAH NWDI Komisariat IAIH Pancor, HMI MPO Komisariat IAIH Pancor, PMII Komisariat IAIH Pancor

Presiden Mahasiswa Institut Agama Islam Hamzanwadi Pancor Ilwan Dicky Hasin dalam sambutannya mengatakan bahwa dialog yang di inisiasi BEM melalui kepanitiaan PBAK 2024 tersebut merupakan pengejawantahan Visi & Misi BEM IAI Hamzanwadi periode 2024/2025.

"Dialog ini adalah bentuk upaya kami untuk bagaimana kemudian merawat inklusivitas di lingkungan kampus, sesuai dengan hajat kami ketika dulu di daulat sebagai salah satu pasangan calon" paparnya,

Di tegaskannya juga bahwa merawat keberagaman dalam soal-soal yang membangun akan membuahkan budaya kemahasiswaan yang plural dan maju.

Dialog yang berlangsung selama sekitar satu jam tersebut terbilang mendapatkan respon yang cukup meriah dari mahasiswa/i baru yang sedang mengikuti Kegiatan PBAK.

Dialog tersebut di tutup oleh Wakil Presiden BEM IAI Hamzanwadi Pancor Yogi setiawan, dalam Closing Statementnya, Mahasiswa Hukum itu menyampaikan bahwa Berorganisasi merupakan salah satu cara mengoptimalkan potensi sebab pembelajaran di dalam kelas relatif tidak akan maksimal tanpa di bekali kemampuan berorganisasi.

"Organisasi adalah media pengembangan diri untuk memaksimalkan kemampuan akademik dan menunjang kemampuan sosial," ujarnya. 

Ditegaskannya pula kepada mahasiswa/i bari bahwa ketiga organisasi yang hadir berdialog tidak ada yang lebih baik dan lebih buruk, sehingga ketika mahasiswa/i baru memilih untuk masuk, adalah murni atas dorongan serta kesadaran personal untuk belajar dan berproses.

"Hal hal yang berbeda itu sifatnya perbedaan paradigmatis, sementara ada hal besar yang membuat kita dalam semangat yang sama, utamanya dari aspek ideologi yakni islam ahlussunnah wal jama'ah dan Pancasila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara," pungkasnya. (SN) 
×
Berita Terbaru Update