Notification

×

Iklan

Iklan

Kepercayaan PCNU Kabupaten Lombok Timur di Tangan Pesantren Pelosok: Kisah Sukses Ponpes Diniyah Jami' Al-Cholil

Tuesday, October 22, 2024 | October 22, 2024 WIB Last Updated 2024-10-22T11:29:57Z

Oleh: Mahsur, M.Pd*

SELAPARANGNEWS.COM - Alumni Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil Tontong Suit yang menjadi pelatih Paskibra Nahdlatul Ulama (NU) dan juga pemimpin upacara pada peringatan Hari Santri Nasional 2024 merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi lembaga tersebut tepatnya di SMP IT Al-Chalil Tontong Suit dan MA al-Chalil Tontong Suit. 


Sebagai pelatih Paskibra NU, alumni ini bertanggung jawab dalam melatih kedisiplinan, keterampilan baris-berbaris, serta menanamkan nilai-nilai kejujuran, kerjasama, dan loyalitas kepada anggota paskibra yang ia pimpin. 


Pengalaman yang didapat dari lingkungan pesantren, seperti keteguhan dalam menjalankan ajaran agama, keteladanan dalam kepemimpinan, dan ketekunan dalam menjalani tugas, menjadi modal penting dalam perannya sebagai pelatih Paskibra. Di samping itu, perannya sebagai pemimpin upacara dalam Hari Santri Nasional 2024 mencerminkan dedikasinya terhadap pesantren dan nilai-nilai Nahdlatul Ulama. 


Dalam upacara tersebut, ia membawa semangat santri dan pesantren ke hadapan publik, menegaskan peran santri dalam memperjuangkan kebangsaan dan keagamaan. Kepemimpinannya yang tegas namun tetap mengedepankan rasa hormat dan kebersamaan menjadi simbol penghargaan atas kontribusi santri dalam membangun bangsa.  


Kedua peran tersebut tidak hanya mencerminkan kemampuan teknis yang ia miliki, tetapi juga mencerminkan karakter kuat dan prinsip-prinsip moral yang ditanamkan selama di Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil Tontong Suit. Dengan latar belakang yang kuat dalam kedisiplinan dan kepemimpinan, mulai dari SD-MA, Komcad (Komponen Cadangan), hingga menjadi anggota Banser, ia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi pelatih Paskibra NU. 


Pengalamannya yang luas dalam melatih baris-berbaris, menjaga keamanan, serta memimpin tim, menjadikannya sosok yang ideal untuk peran tersebut. Sebagai pelatih Paskibra, ia mampu menginspirasi generasi muda santri untuk mencintai bangsa dan negara melalui disiplin dan pengabdian.


Kepercayaan yang diberikan kepadanya khususnya Ketua PCNU Kabupaten Lombok Timur, untuk memimpin upacara pada peringatan Hari Santri Nasional 2024 merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan komitmennya terhadap bangsa dan agama. 


Hari Santri Nasional merupakan momen penting bagi santri di seluruh Indonesia, dan sebagai pemimpin upacara, ia tidak hanya menunjukkan keahlian teknisnya, tetapi juga membawa semangat santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga keutuhan negara.  


Secara keseluruhan, perjalanan karir alumni ini, mulai dari masa SD hingga menjadi anggota Komcad dan Banser NU, menunjukkan bagaimana pendidikan kedisiplinan, kepemimpinan, dan pengabdian kepada bangsa dan agama dapat membentuk seseorang menjadi pemimpin yang tangguh dan berwibawa. Ia adalah contoh nyata dari santri yang tidak hanya berhasil di bidang agama, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang nyata dalam kehidupan sosial dan kebangsaan.


Latihan yang diberikan bukan sekedar mengajarkan gerakan-gerakan baris-berbaris, tetapi juga melatih mental dan fisik agar anggota Paskibra siap menghadapi tantangan dan memiliki kepercayaan diri yang kuat. Kedisiplinan, integritas, dan rasa tanggung jawab yang ditanamkan di dalam Paskibra mencerminkan nilai-nilai yang juga diajarkan di pesantren. 


Alumni ini dengan bijaksana memadukan pendidikan agama yang mendalam dengan keterampilan kepemimpinan modern, menjadikannya sosok yang dihormati oleh anggota Paskibra dan komunitas sekitar. Perannya sebagai pemimpin upacara di Hari Santri Nasional 2024 juga merupakan prestasi yang sangat membanggakan, baik bagi dirinya pribadi maupun bagi Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil Tontong Suit pada khususnya dan organisasi NU pada umumnya. 


Pada momen yang sangat penting ini, ia tidak hanya memimpin upacara secara formal, tetapi juga memimpin dengan semangat yang mencerminkan perjuangan dan pengabdian santri bagi bangsa dan agama. 


Hari Santri Nasional sendiri adalah simbol perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga peran alumni ini sebagai pemimpin upacara memberikan pesan kuat bahwa santri memiliki peran sentral dalam perjalanan bangsa ini.


Kepemimpinan yang ditunjukkannya dalam upacara tersebut mencerminkan kualitas seorang santri yang telah ditempa dengan baik oleh pendidikan pesantren. Ia mampu mengatur jalannya upacara dengan khidmat dan penuh semangat, menjaga kerapian serta mengomando peserta upacara dengan suara yang lantang namun tetap menunjukkan rasa hormat. 


Selain itu, sebagai alumni pesantren, ia juga membawa misi dakwah kultural yang menggabungkan semangat kebangsaan dan keagamaan. Kehadirannya sebagai pemimpin upacara mencerminkan kontribusi santri dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang toleran dan inklusif, serta memperkuat solidaritas antar sesama anak bangsa.  


Peran ganda sebagai pelatih Paskibra NU dan pemimpin upacara di Hari Santri Nasional 2024 bukan hanya menunjukkan keterampilan teknis dan manajerialnya, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya pendidikan karakter yang ia terima selama di Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil. 


Nilai-nilai keagamaan yang kokoh, komitmen terhadap tugas, serta semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama menjadikannya sosok yang tidak hanya dihormati sebagai pelatih dan pemimpin, tetapi juga sebagai inspirasi bagi santri-santri lain yang bercita-cita untuk memberikan kontribusi bagi bangsa dan agama.


Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata bahwa pendidikan di pesantren mampu melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya piawai dalam urusan keagamaan, tetapi juga dalam ranah sosial, budaya, dan kebangsaan. Alumni ini telah membuktikan bahwa santri bisa mengambil peran di berbagai bidang, termasuk menjadi pelatih Paskibra dan pemimpin upacara yang khidmat pada perayaan nasional seperti Hari Santri Nasional.


Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil Tontong Suit terletak di daerah pelosok, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan. Meskipun berada di wilayah yang terpencil, pesantren ini telah berhasil membuktikan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang terpercaya, baik dalam bidang keagamaan maupun dalam mencetak generasi muda yang berprestasi dan berdedikasi tinggi. 


Keberhasilannya membangun reputasi yang kuat menjadi bukti bahwa lokasi geografis tidak menjadi penghalang bagi kualitas pendidikan yang diberikan. Pondok pesantren ini berada di Dusun Tontong Suit, Desa Balik Papan, Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur, sebuah daerah yang jauh dari pusat kota, dikelilingi oleh alam yang tenang dan asri. 


Posisi yang jauh dari akses mudah ke fasilitas modern sering kali dianggap sebagai kekurangan, tetapi bagi Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil, letak di pelosok justru menjadi kekuatan. Lingkungan yang tenang memungkinkan para santri untuk belajar dengan fokus, tanpa gangguan dari kehidupan kota yang sibuk. 


Selain itu, hidup di daerah yang sederhana mendekatkan para santri dengan alam, menciptakan suasana yang kondusif untuk menumbuhkan kedisiplinan, kemandirian, dan rasa syukur.


Dalam suasana pedesaan yang tenang ini, pesantren tetap memegang teguh tradisi-tradisi Islam yang diajarkan dengan penuh kearifan lokal. Para asatidz/asatidzah yang memimpin pesantren mengedepankan pendidikan agama berbasis Ahlus Sunnah wal Jama'ah, yang sejalan dengan nilai-nilai Nahdlatul Ulama. 


Meskipun berada di pelosok, metode pengajaran yang diterapkan tetap berkualitas, mencakup pendidikan tauhid, fikih, tasawuf, hingga ilmu-ilmu Al-Qur'an dan hadits. Pesantren ini mengajarkan nilai-nilai Islam yang moderat, toleran, dan inklusif, sehingga santri-santrinya siap berkontribusi dalam masyarakat dengan cara yang damai dan penuh kasih saying.  


Meskipun lokasinya berada di pelosok, Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat luas, baik di sekitar wilayah tersebut maupun di luar daerah. Pesantren ini dikenal karena kemampuan para santrinya dalam menguasai ilmu agama dengan baik serta memiliki karakter moral yang kuat. 


Kepercayaan ini dibangun melalui reputasi yang dihasilkan oleh para alumni yang berhasil menempuh berbagai karir, baik di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, maupun pemerintahan.  

Kepercayaan yang diberikan kepada pesantren ini tidak hanya berasal dari kualitas pendidikan formal yang diajarkan, tetapi juga dari pembentukan karakter yang kuat. Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil sangat fokus pada pembinaan akhlak dan etika para santrinya. 


Dengan disiplin yang ketat dan bimbingan spiritual yang intens, pesantren ini mampu mewujudkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Santri dibiasakan untuk hidup mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab sejak dini. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, dan cinta tanah air ditanamkan dalam setiap aktivitas sehari-hari di pesantren. 


Meskipun berada di pelosok, alumni pesantren ini telah membuktikan diri mampu bersaing dan memberikan kontribusi di tingkat yang lebih luas. Banyak dari mereka yang kemudian menjadi pemimpin di masyarakat, membawa semangat pesantren ke dalam kehidupan publik dan membangun lingkungan yang lebih baik.  


Kesuksesan Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil dalam membangun kepercayaan masyarakat, meski berada di pelosok, membuktikan bahwa lokasi geografis bukanlah hambatan untuk memberikan pendidikan berkualitas. Pesantren ini telah membuktikan bahwa dengan komitmen yang kuat pada pendidikan agama, pengembangan karakter, dan inovasi, mereka bisa menghasilkan generasi yang mampu bersaing dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan agama. [ ]


*Penulis: Mahsur, M. Pd., | Kandidat Doktor Universitas Negeri Yogyakarta, Kepala MA Al-Chalil Tontong Suit, Pengasuh Pondok Pesantren Diniyah Jami' Al-Cholil sekaligus Praktisi Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)

×
Berita Terbaru Update