Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Lotim Minta Keterlibatan BRIN Dalam Project Pengembangan Blue Food di Wilayah Selatan

Saturday, October 12, 2024 | October 12, 2024 WIB Last Updated 2024-10-12T06:48:32Z

Pj. Bupati Lotim HM. Juaini Taofik menerima rombongan BRIN di ruang kerjanya

SELAPARANGNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur meminta keterlibatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam project pengembangan blue food di wilayah selatan. Hal itu disampaikan Pj. Bupati Lotim HM. Juaini Taofik Jum'at kemarin, saat menerima Rombongan BRIN di ruang kerjanya. 


Pj. Bupati Lotim mengatakan, belum lama ini, Lombok Timur ditetapkan sebagai pilot project pengembangan Blue Food tersebut. Seratus hektar kawasan Teluk Ekas di wilayah selatan Lombok Timur direncanakan menjadi lokasi budidaya rumput laut berskala besar. 

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, katanya, telah meresmikan hal itu sebagai salah satu program strategis nasional pada akhir Februari lalu.

Di tengah potensi besar sektor kelautan itu, Pj. Bupati mengakui bahwa pengelolaan rumput laut skala industri tidaklah sesederhana yang dibayangkan. 

Ia menyadari ada berbagai dampak yang harus dilihat. Tidak hanya industrialisasi yang menjadi salah satu tujuan dari program tersebut, melainkan juga aspek sosial masyarakat sebagai nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu Pj. Bupati menyambut antusias kunjungan Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi dari BRIN tersebut. 

Pj. Bupati Juaini berharap BRIN dapat membantu Pemda Lombok Timur sehingga industrialisasi dapat berjalan tidak hanya untuk investor tetapi juga masyarakat pesisir. “Mudah-mudahan BRIN dapat membantu kami,” ungkapnya.

Tujuannya, kata Pj. Bupati, supaya industrialisasinya bisa berjalan bersama dengan kepentingan masyarakat, hilirisasi rumput laut juga nilai tambahnya dapat dirasakan. 

Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R. Hendrian siap mendukung program optimalisasi potensi yang ada di Lombok Timur, termasuk terkait pengembangan rumput laut, tentunya dari aspek riset dan inovasi.  

Didampingi Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN, Deputi Hendrian menyebut kolaborasi strategis dengan berbagai pihak untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir sangat diperlukan agar potensi kelautan dan perikanan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik. 

“Mudah-mudahan ini bisa dilanjutkan dan diperkuat agar dapat memberikan penguatan yang baik bagi pemanfaatan potensi yang dimiliki,” tutupnya.

BRIN, sesuai Peraturan Presiden Nomer 78 Tahun 2021 diamanahkan menyelenggarakan tugas pemerintahan dalam bidang penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi. 

Karenanya setiap kali pemerintah pusat memberikan rekomendasi program, BRIN memastikan hadir melakukan pendampingan melalui penelitian, termasuk untuk program pengembangan rumput laut di NTB. (Yns) 
×
Berita Terbaru Update