WaPa 1 Tahun 2024 DPK HIMMAH NWDI IAIH Pancor |
Gelaran Pengkaderan ini mengusung tema “HIMMAH NWDI Menuju Internalisasi Gagasan” Kegiatan ini diikuti oleh 76 peserta/Mahasiswa dari berbagai Program Studi yang berasal dari kampus IAI Hamzanwadi Pancor.
Ketua Pelaksana WaPA 1 Khaerul Majdi mengatakan, pada dasarnya, kalkulasi peserta yang berjumlah 76 orang merupakan hasil filtrasi oleh panitia pelaksana WaPA. Awalnya yang terdaftar 106 peserta, namun setelah melalui proses Pra-WaPA sesi 1 dan 2 serta interview, yang tersisa hanya 76 peserta. "Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, panitia pelaksana mampu merekrut 120-150 calon kader anggota baru sampai proses pengukuhan selesai," ujarnya. Jum'at, (11/10/2024).
Baginya, turunnya angka tersebut bukanlah masalah besar. Bahkan jumlah itu lebih dari angka yang yaitu sebanyak 70 orang. “Bagi kami ini bukan merupakan suatu kemunduran. Kami berkomitmen bahwa kuantitas massa bukan lagi menjadi standar kemajuan bagi komisariat, namun standar kemajuan dan keberhasilan pengkaderan adalah kualitas massa itu sendiri," tandasnya.
Oleh karena itu, kata Khaerul Majdi, proses Internalisasi Gagasan menjadi menjadi sangat penting untuk mewujudkan kader berkualitas dan berkarakter.
Wahana Pengkaderan Anggota Tahap Pertama, lanjutnya, adalah suatu program atau kegiatan yang bertujuan untuk membentuk, mengembangkan, dan memperkuat karakter serta kompetensi para kader di ranah komisariat. Selama kegiatan ini berlangsung, peserta akan mendapatkan berbagai materi, pelatihan/mentoring dan pengalaman praktis yang berkaitan dengan kepemimpinan, organisasi, dan isu-isu sosial.
"Wahana pengkaderan ini merupakan langkah strategis dalam membangun fondasi kepemimpinan yang kuat dan kokoh," imbuhnya.
Adapun tujuan diadakannya WaPa, sambungnya, untuk pengembangan karakter, yaitu membentuk sikap dan nilai-nilai positif pada setiap kader, peningkatan kapasitas, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan peran sebagai kader, jaringan sosial, membangun koneksi antar kader untuk kolaborasi di masa depan, kesiapan aksi: mempersiapkan kader untuk berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial dan organisasi.
Karena, itulah pihaknya mengusung tema “HIMMAH NWDI Menuju Internalisasi Gagasan”. Menurut dia, Internalisasi gagasan adalah proses di mana individu menyerap dan mengintegrasikan ide, nilai, atau konsep ke dalam pemikiran dan perilakunya. Ini terjadi melalui pengalaman, pembelajaran, atau refleksi yang mendalam, sehingga gagasan tersebut menjadi bagian dari keyakinan dan tindakan sehari-hari.Proses ini penting dalam pembentukan identitas, sikap dan profesionalitas seseorang.
Dalam proses tersebut, Khaerul Majdi mengatakan bahwa agenda Internalisasi Gagasan adalah perwujudan dari tugas dan fungsi seorang cendekiawan yang menjadi nasihat dan cita-cita Maulanasyaikh.
“Dalam konteks pemikiran Ali Syariati, seorang cendikiawan Iran yang memantik terjadinya sebuah peristiwa Revolusi Iran. Agenda Internalisasi ini merupakan perwujudan dan dari tugas dan ideologi kaum cendikiawan Muslim yang ia sebut sebagai rausanfikr," jelasnya.
Dan dalam konteks Almagfurlahu Maulanaseikh, lanjut Khaerul, Internalisasi ini akan mewujud dalam kalimat auladil aufiya’ watalamizil uqala’, berarti Anak-anak juang yang setia dan murid yang cerdas.
Abdul Kadir Djailani, Ketua Umum HIMMAH NWDI Cabang Lombok Timur menambahkan, dalam momentum tersebut, para peserta diharapkan menjalani proses dengan teguh dan konsisten.
"Sebagai seorang panutan, Maulanaseikh T.G.K.H Muhammad Zainuddin Abdul Madjid telah mewariskan benih-benih keteguhan dalam sejarah hidup dan intelektual beliau," ucapnya.
Sementara M. Rifki Farabi, Ketua Umum DPK Himmah NWDI IAI Hamzanwadi Pancor menegaskan bahwa semangat juang yang diwariskan oleh Maulanaseikh seyogyanya dijadikan prinsip. Sebagaimana yang tersurat dalam ungkapan pepatah Arab yang menjadi cikal bakal semangat kehimmahan,
“Himmaturtijal Tahdumul Jibal, semangat pemuda dapat melampaui cadas gunung tertinggi," pungkasnya. (SN)