Ar Yandis, Ketum IMM Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Musyawarah Komisariat (Musykom) Pimpinan Komisariat (Pikom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PK IMM) menghasilkan 5 Pimpinan baru Komisariat IMM se-Lombok Timur.
Musyawarah yang diselenggarakan pada Selasa 25 Desember 2024, di Aula Institut Teknologi Sosial dan kesehatan Muhammadiyah Selong (ItskesMU) itu menghasilkan Immawan Gigih Jaga Baya sebagai Pikom Sultan Alfatih, Immawan Alfian Tanjung sebagai Pikom Djazman Alkindi, Immawan Rahman sebagai Pikom Buya Hamka, Immawati Husna sebagai Pikom Toriq Bin Ziyad dan Immawati Diarti Hariani sebagai Pikom Abdul Muhiet Alefaqi.
"Musyawarah Komisariat ini bagian dari agenda Konsolidasi organisasi serta rekonsiliasi gerakan ber-IMM Selama 1 tahun menjabat,“ ujar Yandis, Ketua Umum IMM Lombok Timur. Kamis, (26/12/2024).
Selain Mengevaluasi kinerja para pimpinan selama 1 tahun, sebelumnya Ia mengatakan bahwa Musykom juga sebagai Forum perumusan agenda-agenda strategis Organisasi untuk masa bakti Selama 1 tahun yang akan datang.
Ia melanjutkan, setiap transisi kepemimpinan di IMM harus ada Inovasi, harus ada terobosan yang akan dirumuskan dalam forum musyawarah oleh kader-kader IMM yang ada di masing-masing Komisariat.
Musyawarah Komisariat ini, kata dia, jangan hanya sebagai proses transisi kepemimpinan secara struktural saja, melainkan harus mampu melahirkan putusan-putusan yang konkret untuk masing-masing komisariat.
“Tidak hanya perubahan struktural tapi harus ada progres yang baik untuk ke depannya,“ sambung mantan Ketua Advokasi PW IPM NTB tersebut.
Ia mengingatkan seluruh kader IMM Lombok Timur agar kembali merawat budaya literasi di kalangan mahasiswa. Menurutnya, kader IMM punya tanggung jawab moral untuk merawat dan menghidupkan kembali budaya literasi di lingkungan kampus.
"literasi tidak hanya soal membaca atau menulis, diskusi dan membangun percakapan -percakapan intelektual itu juga bagian dari merawat budaya literasi," tegasnya.
IMM ini, lanjutnya, merupakan organisasi mahasiswa yang memiliki tradisi intelektual yang kuat, sehingga sebagai organisasi yang bergerak di kalangan Mahasiswa, IMM harus terus membangun percakapan-percakapan intelektual berbasis akademik.
“percakapan intelektual akademis itu harus tetap dibangun," tutupnya. (SN)