Pj. Bupati Lotim, Dandim dan Kajari saat menghadiri acara Sarasehan dan Rakor Akhir Tahun Forum Komunikasi Kepala Desa di BPVP Lombok Timur |
SELAPARANGNEWS.COM - Kunci utama dalam menggerakkan pembangunan di tingkat Desa tergantung bagaimana seorang pemimpin memainkan peranannya. Kepala Desa merupakan pemegang ujung tombak pembangunan Desa, di mana masa depan sebuah Desa ada di tangan mereka selaku pengambil kebijakan.
Kaitannya dengan itu, ada beberapa hal ini yang perlu jadi pegangan Kepala Desa dalam memainkan peranannya membangun Desanya masing-masing. Hal itu disampaikan Pj. Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taopik saat menghadiri acara Sarasehan dan Rakor Akhir Tahun Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Lombok Timur. Senin, (23/12/2024) di BPVP Lombok Timur.
Pertama-tama, Pj. Bupati mengajak Kepala Desa untuk meningkatkan sinergitas dan kolaborasi dengan semua pihak dalam membangun desa. Pj. Bupati menekankan pentingnya mengurangi perbedaan dan menumbuhkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan masyarakat.
Ia menyitir konsep Never Split The Difference dari buku Chris Voss . Katanya, komunikasi yang efektif dan kolaborasi yang kuat adalah kunci untuk mencapai tujuan pembangunan desa. Selain itu, kata Pj, pentingnya peran Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam mengawal penggunaan anggaran desa.
Disisi lain Ia mengingatkan bahwa kades memiliki sejarah panjang dalam menjalankan kebijakan pemerintah, bahkan sejak masa penjajahan. Terlebih lagi pada masa penjajahan Belanda, Kepala Desa seringkali hanya menjadi alat untuk menjalankan kebijakan kolonial.
Masyarakat Desa dipaksa untuk melakukan berbagai pekerjaan fisik seperti membangun jalan dan terowongan. Disebutnya, pemerintah Belanda menyadari pentingnya peran kepala desa dalam memobilisasi masyarakat untuk melakukan kerja paksa tersebut.
Berikutnya, peran kades saat ini, diharapkan lebih proaktif dalam mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan. Maka untuk mencapai hal tersebut, kades perlu meningkatkan kapasitasnya dalam mengelola anggaran desa, melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.
Lebih lanjut, ditekankan pentingnya upaya bersama untuk menurunkan angka kemiskinan dan stunting, serta meningkatkan ekonomi masyarakat. Ia mendorong agar masyarakat lebih aktif terlibat dalam proses penganggaran desa (APBDes). Hal tersebut dirasa penting agar tidak ada kelompok masyarakat yang termarjinalkan, serta, agar program-program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Selain partisipasi, transparansi dan akuntabilitas juga menjadi kunci dalam pengelolaan dana desa. Masyarakat harus dapat dengan mudah mengakses informasi terkait penggunaan dana desa, dan kades harus bertanggung jawab atas pengelolaan dana desa.
Acara yang bertempat di gedung BVLP Lombok Timur, Lenek Daya, Kecamatan Aikmel tersebut diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dana desa dan mempercepat pembangunan desa. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan menerapkan prinsip-prinsip good governance, dengan demikian dapat tercipta desa yang lebih sejahtera dan mandiri.
Pada kesempatan yang sama Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Khairul Ihsan menyebut bahwa acara tersebut menjadi momentum untuk merefleksikan berbagai capaian yang telah diraih selama kepemimpinan Penjabat Bupati Lombok Timur, serta merumuskan langkah-langkah strategis untuk masa depan di daerah ini.
Ia menyebut bahwa Penjabat Bupati selama ini dikenal sebagai sosok yang visioner dengan cita-cita menjadikan Lotim maju dan sejahtera. Keberhasilannya dalam mengawal pelaksanaan pilkada secara aman dan kondusif menjadi salah satu bukti nyata dedikasinya.
Lebih lanjut ia berharap, acara tersebut dapat menjadi ajang silaturahmi dan diskusi yang konstruktif bagi seluruh pemangku kepentingan di Lotim. Ia berharap melalui forum tersebut, diharapkan akan muncul gagasan-gagasan kreatif untuk melanjutkan pembangunan daerah, khususnya di tingkat desa.
Acara tersebut diikuti oleh Forkopimda, Forkopimcam, dan Forkopimdes lingkup kabupaten Lotim dilanjutkan dengan sarasehan dengan menghadirkan berbagai narasumber. (SN)