 |
| Yad Hapizudin mengibarkan bendera Indonesia |
SELAPARANGNEWS.COM - Nama Yad Hapizudin semakin moncer di dunia olahraga, khususnya di bidang atletik. Pelari muda kelahiran 2006 asal Klub Kijang Rinjani Kabupaten Lombok Timur ini semakin populer setelah menjadi orang pertama yang berhasil menyumbangkan emas untuk Indonesia di ajang 13th ASEAN Schools Games (ASG) 2024 di Da Nang, Vietnam.
Yad Hapizudin berhasil mencatat waktu tercepat di Asia Tenggara dengan rekor finis 4:05.85. Tidak mudah bagi Yad Hapizudin bersaing dengan para pelari lainnya yang juga menorehkan catatan waktu tidak terpaut jauh, seperti dua pelari tuan rumah, Luong Binh Duong dan Nguyen Hoang Thinh yang berhasil finish dengan catatan waktu sangat tipis, 4:06.25 dan 4:06.74.
Prestasi gemilang Yad Hapizudin tersebut mendapatkan perhatian serius dari PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). Yad dipanggil untuk mewakili NTB bersama Muhardin Saputra mengikuti pelatihan di tingkat Nasional dalam rangka mempersiapkan atlet di ajang Sea Games 2025 di Thailand.
Pemanggilan Yad Hapizudin oleh PB PASI tersebut dalam rangka mengasah kemampuan atlet di bawah bimbingan pelatih nasional, sebagai persiapan menghadapi kompetisi internasional.
"Di Pelatnas saya akan menjalani latihan teknis, fisik, mental, dan strategi, khusus cabang olahraga yang saya digeluti," katanya menjawab Selaparangnews.com. Jum'at, (06/12/2024).
Yad telah mempersiapkan diri dengan baik, terutama kesiapan fisik dan mental. Jika konsisten berlatih dan menunjukkan performa yang baik, ujarnya, serta memiliki motivasi yang akan tinggi, maka peluangnya untuk lolos akan sangat besar.
Namun Yad mengakui bahwa kompetisi di Pelatnas sangat ketat, sehingga diperlukan kerja keras untuk bersaing dengan atlet lain dari seluruh Indonesia.
Selain medali emas di ajang 13th ASG 2024 Vietnam, pelari yang memiliki spesialisasi 1.500 meter ini tercatat pernah menjadi juara Student Athletics Championship (SAC) 2023, juara pertama Kejurnas Atletik U-18 2023, dan peraih emas Popnas 2023. (Yns)
