Qori Bayyinaturrosyi melihat anak penyu yang berhasil ditetas Induknya di Pantai Sunrise Land Lombok |
SELAPARANGNEWS.COM - Direktur Sunrise Land Lombok Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Qori Bayyinaturrosyi menjadi salah satu nominator Youth Climate Warrior Award IDN TIMES Tahun 2025. Nominasi ini adalah salah satu penghargaan yang akan diberikan dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh IDN Times yang berlangsung dari tanggal 15 hingga 16 Januari 2025 di IDN HQ.
Qori Bayyinaturrosyi dinobatkan sebagai salah satu nominator dalam ajang tersebut lantaran sepak terjangnya yang sangat positif terhadap lingkungan sekitar. Melalui aktivitas kepariwisataan yang digagas di kampung halamannya, Qori menjadi penggerak dalam merubah stigma negatif para pemuda dan spot wisata yang dikelola di tanah kelahirannya.
Ia diketahui merupakan penggagas destinasi wisata pantai bernama Sunrise Land Lombok di wilayah Labuhan Haji. Sebuah spot wisata komunitas berbasis lingkungan dan edukasi serta berdampak ekonomi bagi masyarakat.
Destinasi wisata ini dikelola secara profesional berdasarkan ilmu kepariwisataan yang dipelajari semasa kuliah dan bekerja di Bali selama Puluhan tahun, juga selama menempuh pendidikan Magister Pariwisata di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Jadi, Background pengalaman dan pendidikan Qori Bayyinaturrosyi adalah Dunia Kepariwisataan.
"Dulu pantai ini dikenal angker, terkenal sebagi tempat orang melakukan hal-hal yang kurang baiklah, waktu kecil saya sering mandi di Pantai ini karena masih bersih, sampahnya tidak banyak seperti sekarang ini," kata Qori kepada Selaparangnews.com. Rabu, (08/01/2025).
Qori Bayyinaturrosyi bersama mahasiswa magang dan pengelola Sunrise Land Lombok menanam Pohon Tabebuya di Pesisir pantai untuk mencegah terjadinya Abrasi |
Bersama tim Sunrise Land Lombok, Ia telah banyak menginisiasi kegiatan-kegiatan pelestarian alam, seperti bersih-bersih pantai, menanam pohon hingga konservasi penyu dan edukasi pengelolaan sampah kepada masyarakat setempat. Bahkan, Sunrise Land Lombok memiliki duta penyu yang intens menjalin koordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) NTB terkait aktivitas konservasi di wilayah tersebut.
Ide-ide kreatif bernuansa pelestarian alam kerap dijadikan strategi untuk menggaet pengunjung datang berwisata, seperti mengadakan lomba menumpulkan sampah dengan imbalan hadiah atau voucher wisata.
Pengelola Pantai Sunrise Land Lombok yang dikomandoi Qori Bayyinaturrosyi telah mengadopsi beragam strategi pengembangan pariwisata di Daerah, mulai dari penerapan teknologi, memanfaatkan perangkat nilai dan budaya masyarakat setempat hingga trend kekinian yang digemari muda-mudi.
Dengan pola pengembangan seperti itu, Sunrise Land Lombok menjadi ruang terbuka yang aman dan bersih bagi segala macam komunitas lintas generasi. Karena itu tidak heran jika Kegiatan-kegiatan wisatawan di Sunrise Land Lombok sangat beragam dan unik, mulai dari senam sehat, acara formal-seremonial hingga pengajian dan diskusi.
Qori Bayyinaturrosyi bersama Pj. Bupati Lombok Timur dalam acara Penanaman 1000 Mangrove di Muara Pantai Labuhan Haji |
Qori tak pernah membayangkan soal nominasi itu. Menurutnya, apa yang dilakukan bersama teman-temannya selama ini merupakan panggilan hati serta kewajiban yang memang harus diperjuangkan sebagai mahluk yang berakal.
Apapun itu, kata Qori, Ia tetap bersyukur atas pencapaian tersebut. Namun Qori mengaku tak percaya diri. Ia merasa yang lebih pantas menerimanya adalah teman-teman seperjuangannya.
"Di hati saya adalah nama-nama dan wajah teman-teman yang sejak awal membersamai proses SLL (Sunrise Land Lombok -red), itu yang membuat saya bangga," kata dia.
Qori sudah mendapatkan pemberitahuan dari Pihak IDN TIMES terkait acara tersebut, termasuk tiket pesawatnya ke Jakarta. "Ya sudah ada informasi untuk pemesanan tiket, PP Lombok - Jakarta tanggal 16 nanti," pungkasnya. (Yns)