Pj. Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik (kiri), Ketua DPRD Lombok Timur M. Yusri (kanan) |
SELAPARANGNEWS.COM - Baru-baru ini pemerintah sudah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Beragam tanggapan muncul terhadap Program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebut, salah satunya adalah soal rasa dan porsi makanan yang dianggap terlalu sedikit.
Uji coba program Makan Bergizi Gratis di Lombok Timur itu juga menimbulkan persoalan dengan kalangan media massa, lantaran salah satu pengelola dapur yang melayani sekolah diduga mengambil kamera dan menghapus video hasil liputan wartawan.
Tindakan itu menyulut kemarahan insan pers di Lombok Timur, terutama yang tergabung dalam organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) karena wartawan yang menjadi korban adalah anggotanya.
Ditanya sejumlah wartawan mengenai program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Lombok Timur, Ketua DPRD M. Yusri mengaku belum bisa berkomentar banyak, lantaran belum adanya komunikasi dengan pihak dewan terkait program itu.
"Saya belum bisa komentar soal itu, karena belum ada koordinasi dengan kami," kata M. Yusri menjawab wartawan saat ditemui di kompleks Kantor DPRD Lombok Timur belum lama ini.
Program itu, kata dia, akan bisa dikomentari apabila sudah ada pedoman pelaksanaan yang diterima. Sementara hingga saat ini, hal itu belum ia lihat dan terima.
Politisi Partai Gerindra ini juga tidak tahu pasti Dinas atau instansi mana yang menjadi leading sektor program itu di daerah. "Saya juga belum tahu itu," pungkasnya.
Terpisah, Pj. Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik juga menyampaikan hal yang sama, bahwa Ia belum bisa komentar terkait program itu.
Apalagi Program itu, kata pria yang akrab disapa Kak Ofik tersebut, sedang dalam proses uji coba. "Saya tidak bisa menjawab," singkat Pj. Bupati Senin kemarin, 20 Januari 2025. (Yns)