Notification

×

Iklan

Iklan

Lombok Timur Masuk 10 Besar Jumlah Pegawai Non ASN Terbanyak di Indonesia

Monday, January 20, 2025 | January 20, 2025 WIB Last Updated 2025-01-20T08:39:57Z

Tenaga Honorer Daerah Lombok Timur saat melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Lombok Timur

SELAPARANGNEWS.COM - Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk 10 besar dengan jumlah tenaga non ASN terbanyak di Indonesia. 


Hal itu diungkapkan Pj. Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik ketika menerima ratusan perwakilan pegawai Non ASN Lombok Timur hearing di Kantor Bupati. Senin, (20/01/2025). 


"Jumlah tenaga Non ASN kita di Lombok Timur itu masuk ke dalam 10 besar di seluruh Indonesia, yaitu di urutan ke 7," kata Pj. Bupati. 


Ia mengatakan, berdasarkan pangkalan data Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI, saat ini jumlah tenaga Non ASN di Lombok Timur ada diangka 9 ribuan lebih. 


Data ini menurutnya masih bergerak dinamis, angka pastinya akan diketahui setelah proses seleksi PPPK tahap dua selesai dilakukan. 


"Data ini masih dinamis, karena pangkalan data BKN akan dikunci setelah proses PPPK tahap dua selesai," jelasnya.


Besarnya jumlah tenaga Non ASN Lombok Timur ini menjadi kendala bagi Pemerintah Daerah untuk memberikan insentif sesuai dengan UMK. 


"Iya itu, Lombok Timur tidak mampu, bukannya tidak mau, karena jumlahnya yang banyak itu," kata Pj. Bupati menjawab wartawan soal tuntutan massa aksi tenaga honorer Lotim yang ingin digaji berdasarkan UMK Lombok Timur. 


Diberitakan sebelumnya bahwa ribuan tenaga honorer dari berbagai instansi pemerintahan Kabupaten Lombok Timur melakukan aksi demontrasi.


Masa aksi pertama kali mendatangi Kantor Badan Kepegawaian dan Pembangunan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim, lalu bergerak menuju Kantor Bupati.


Beberapa perwakilan honorer dari masing-masing instansi diarahkan untuk masuk melakukan audiensi dengan Penjabat Bupati Lombok Timur HM. Juaini Taofik yang ditemani Plh. Sekretaris Daerah H. Hasni dan Kepala BKPSDM H. Mugni.


Dalam kesempatan tersebut, sejumlah tuntutan disampaikan oleh beberapa orang dari massa aksi, tuntutan yang disampaikan tersimpul dalam beberapa hal, di antaranya adalah meminta kenaikan insentif agar disesuaikan dengan nilai UMK (Upaya Minimum Kabupaten) Lombok Timur tahun 2025. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update