Notification

×

Iklan

Iklan

Terima Penghargaan IDN Times Award 2025, Qori Bayyinaturrosyi Harapkan Kehadiran Pemerintah di Daerah

Friday, January 17, 2025 | January 17, 2025 WIB Last Updated 2025-01-17T13:52:12Z

Pemberian Piagam Penghargaan oleh Pemimpin Redaksi IDN TIMES kepada Qori Bayyinaturrosyi di Jakarta

SELAPARANGNEWS.COM - Qori Bayyinaturrosyi, Pemuda Dusun Montong Meong, Desa Labuhan Haji, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan dalam ajang IDN Times Youth Climate Warrior Award 2025.


Ajang ini merupakan rangkaian dari acara besar yang digelar salah satu Media Nasional IDN TIMES dalam rangka merayakan optimisme tahun baru 2025 dengan tajuk “Semangat Awal Tahun 2025".

Dalam kegiatan tersebut, para pemuda dan tokoh masyarakat yang dianggap telah melakukan aksi yang berdampak nyata bagi lingkungan dan kemajuan, diapresiasi dengan sebuah penghargaan. Pemberian penghargaan itu digelar Kamis kemarin, 16 Januari 2025, di Kantor IDN di Jakarta. 

Kegiatan itu dihajatkan untuk merespon tingginya kepedulian kalangan anak muda, terutama gen Z pada isu lingkungan sehingga IDN TIMES ingin memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 10 generasi muda terpilih dari berbagai daerah seluruh Indonesia. 

Dari 80 kandidat penerima penghargaan Youth Climate Warrior Award 2025 dari seluruh Indonesia hanya 10 orang yang dipilih untuk mendapatkan penghargaan, salah satunya diraih oleh Qori Bayyinaturrosyi mewakili Provinsi Nusa Tenggara Barat. 

Qori dianggap berhasil melakukan aksi nyata menyelamatkan lingkungan melalui pengembangan pariwisata dengan konsep komunitas, konservasi, edukasi dan berdampak ekonomi bagi masyarakat. 

Melalui pengelolaan destinasi wisata Sunrise Land Lombok bersama rekan-rekannya telah berdampak nyata dalam upaya konservasi Penyu, menanggulangi problem sampah plastik dan abrasi kawasan pesisir, serta pengembangan literasi. 

Qori Bayyinaturrosyi merupakan lulusan Magister Pariwisata Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Selain akademisi, Ia juga praktisi yang telah lama bergelut sebagai pengelola wisata ketika menempuh Sarjana Strata satu di Universitas Pendidikan Ganesa Bali. 

Setelah lama malang melintang di luar daerah, Ia kemudian kembali ke kampung halaman. Banyak persoalan yang dikeluhkan teman-temannya di rumah, mulai dari lapangan pekerjaan hingga masalah yang ada di pemerintahan. 

Ia sempat bingung tak tahu berbuat apa, namun atas dorongan kawan dan kerabat dekat, Ia melihat ada potensi yang bisa dikembangkan pada aset Pemerintah Kabupaten Lombok Timur yang berada di pesisir pantai di Desa tersebut. 

Dari sana Ia mulai menginisiasi sebuah komunitas baru bersama para pemuda desanya untuk membranding kembali pantai itu dengan nama Sunrise Land Lombok, di mana Ia sendiri menjadi Direkturnya. Nyaris semua ilmu dan pengalaman yang Ia dapatkan sebelumnya, ditumpahkan sepenuhnya untuk mendukung perkembangan Sunrise Land Lombok. 

Alhasil, setelah beberapa tahun, nama Sunrise Land Lombok tak hanya dikenal sebagai destinasi pantai di Lombok Timur, melainkan juga sebuah komunitas yang konsen dalam gerakan konservasi sumber daya alam dan menjaga kelestarian lingkungan. 

Sunrise Land Lombok telah menginisiasi banyak gerakan yang membuka mata khalayak, termasuk para pengunjung dan para pedagang yang ada di wilayah pantai yang Ia kelola, baik mengenai konservasi biota laut maupun terkait pengelolaan sampah. 

Berkat kerja kerasnya bersama teman-temannya itu, wartawan IDN TIMES yang bertugas di Lombok Timur tertarik mengusulkan namanya untuk mengikuti ajang penghargaan tingkat nasional tersebut meskipun Qori sendiri mengaku sempat tak percaya diri.

Apapun itu, bersama 9 pemuda berprestasi dari seluruh Indonesia Qori Bayyinaturrosyi sudah menerima Piagam penghargaan yang diserahkan oleh Pimpinan Redaksi IDN TIMES pada Kamis kemarin di Jakarta. 

Qori’ menyampaikan ucapan terima kasih pada IDN TIMES yang telah memberikan sebuah kado istimewa di awal tahun 2025. Namun Ia juga tak lupa pada rekan-rekan seperjuangannya selama ini.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak pada IDN. Saya hadir hari ini, di sini hanya mewakili teman-teman saya, anak-anak muda dan semua pihak yang sejak awal telah membantu proses berdiri dan berkembangnya Sunrise Land Lombok. Terima kasih juga untuk rekan-rekan media yang begitu progresif mewartakan dan mendiseminasikan aksi-aksi positif komunitas di daerah” ucapnya. 

Pemuda kelahiran Dusun Montong Meong, Labuhan Haji itu berharap Pemerintah Daerah, mulai tingkat desa, kabupaten, dan provinsi bisa lebih progresif hadir di tengah-tengah komunitas anak muda yang secara psikologis memiliki semangat dan kepedulian tinggi terhadap problem sosial dan lingkungan. 

Menurutnya, Pemerintah daerah, khususnya di Nusa Tenggara Barat harus hadir dan aktif memberi dukungan. Hal itu berkaca dari pengalamannya dalam mengembangkan Sunrise Land Lombok yang penuh dengan tantangan dari berbagai pihak yang berkepentingan. 

“Kami harus berjuang bahkan membayar kontrak ke Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Pariwisata, agar dapat melakukan aktivitas konservasi penyu, dan menanggulangi sampah plastik dan abrasi di tanah kelahiran saya sendiri melalui katalisator kepariwisataan," pungkasnya berapi-api. (Yns) 
×
Berita Terbaru Update