![]() |
Sekretaris Forum PPPK Lotim Angkatan V Tahun 2024 Yudyartha Pratama |
SELAPARANGNEWS.COM - Forum PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Kabupaten Lombok Timur angkatan V tahun 2024 mengklarifikasi berita yang beredar mengenai iuran percepatan penerbitan NIP yang dibebankan kepada PPPK.
Sekretaris PPPK Lotim Yudyartha Pratama mengatakan bahwa iuran tersebut akan menjadi kas forum yang rencananya akan digunakan untuk menggelar tasyakuran atas kelulusan mereka sebagai PPPK.
"iuran ini murni uang kas kita, yang akan kami gunakan untuk menggelar tasyakuran atas kelulusan kami," jelasnya. Kamis, (27/02/2025), saat ditemui sejumlah wartawan di Kompleks Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim.
Yudyartha menyebutkan, terkait informasi yang beredar di grup WhatsApp bahwa iuran itu akan digunakan untuk membiayai kedatangan BKN, percepatan penerbitan NIP dan biaya lembur pegawai BKPSDM hanyalah miskomunikasi sebelum pihaknya melalukan rapat. "Itu sebelum kami melakukan rapat," ujarnya.
Ia menegaskan bahwa iuran itu murni atas inisiasi forum yang tidak ada hubungannya dengan BKPSDM. Sehingga kalau ada yang mengatasnamakan BKPSDM atau lembaga lain, maka itu sama sekali tidak benar.
"Kami tegaskan bahwa iuran ini atas inisiasi kami sendiri, tidak ada kaitannya dengan BKPSDM, karena kami juga banyak kegiatan nanti di setiap kecamatan," jelasnya.
Iuran yang dibebankan kepada PPPK itu tidak dipatok, melainkan seikhlasnya. Dan kalau ada pihak yang keberatan dengan itu maka Ia akan segera mengembalikannya.
"Jadi ini seikhlasnya dan siapa yang mau, kalau ada yang keberatan kami akan mengembalikannya," pungkas Yudyartha.
Diberitakan sebelumnya bahwa, berdasarkan informasi percakapan di salah satu Grup ASN PPPK yang lulus tahun 2024 di Lombok Timur diminta untuk membayar iuran yang awalnya sama-sama 100, kemudian berubah menjadi seikhlasnya. Tapi berdasarkan informasi terakhir yang diterima media ini bahwa masing-masing PPPK membayar Rp. 50 ribu.
Berdasarkan percakapan di grup whatsapp itu juga diketahui bahwa Iuran tersebut digunakan untuk percepatan penerbitan NIP mereka yang saat ini sedang diproses BKN RI.
Tidak hanya itu, ada juga kalimat yang mengatakan bahwa iuran tersebut akan digunakan untuk membiayai kedatangan BKN ketika melakukan verifikasi.
Namun seperti dijelaskan Sekretaris Forum bahwa percakapan tersebut adalah miskomunikasi di antara mereka. Dan chat yang menjadi sumber berita sebelumnya itu ditulis sebelum forum melakukan rapat untuk membahas peruntukan iuran tersebut. (Yns)