Notification

×

Iklan

Iklan

Ajak Insan Pers Jaga Kondusifitas, Bupati Lotim Minta Wartawan Menulis Sesuai Fakta

Saturday, March 29, 2025 | March 29, 2025 WIB Last Updated 2025-03-29T18:23:25Z

Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin saat memberikan Sambutan dalam acara Buka Bersama Insan Pers di Pendopo

SELAPARANGNEWS.COM - Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin meminta kepada awak media untuk menyampaikan informasi yang benar berdasarkan fakta yang ada agar tidak menimbulkan kontroversi di masyarakat. Hal itu disampaikan Bupati dalam acara Buka Puasa bersama Insan Pers Lombok Timur di Pendopo Bupati. Sabtu, (29/03/2025).


"Tulislah berita, informasi kepada masyarakat sesuai dengan apa yang ada," kata Bupati. 


Ia mengakui bahwa saat ini, respon masyarakat terhadap segala bentuk informasi sangat luar biasa, sehingga kondisi psikologis masyarakat itu sangat tergantung dari informasi yang dikonsumsi. 


Selain itu, lanjut Bupati, informasi apapun saat ini cepat sekali tersebar atau viral di media sosial, seperti film Seher yang menyedot perhatian banyak orang beberapa hari terakhir ini. 


Bupati bahkan heran film karya anak muda Lombok Timur itu telah ditonton jutaan orang hanya dalam beberapa hari. "Saya sendiri sudah dua kali saya tonton tadi sebelum acara ini," sebutnya sembari mengatakan bahwa penonton sudah mencapai 3 juta lebih. 


Menurut Bupati, hal itu menunjukkan bahwa penyebaran informasi di masyarakat sudah sangat cepat. Dan masyarakat juga sudah pintar untuk mengakses informasi tersebut. 


Kondisi itu, kata Bupati, sangat berbeda dengan zaman dulu ketika media hanya dalam bentuk cetak, televisi dan radio. Sekarang ini, katanya, informasi tersebar dengan sangat cepat sehingga peluang melakukan hak embargo untuk meluruskan informasi yang keliru nyaris tidak ada. 


"Kalau dulu waktu media hanya cetak, kita perlu menunggu baru bisa tayang, jadi ada waktu untuk melakukan perbaikan jika ada informasi yang keliru, sekarang, begitu kita selesai berbicara beritanya sudah muncul," katanya. 


Kaitannya dengan itu, Bupati menceritakan pengalamannya saat masih menjadi anggota DPRD NTB dulu. Kata dia, salah satu kontraktor bercerita padanya bahwa suatu ketika sebuah proyek yang tengah dikerjakan pemerintah sempat dihentikan gara-gara suatu pemberitaan. Kata bupati berdasarkan cerita kontraktor itu, berita tersebut menyampaikan bahwa ada sesuatu yang terjadi. Padahal setelah dikroscek, tidak ada apa-apa. 


Karena itu Ia meminta wartawan untuk selalu melakukan konfirmasi sebelum memberitakan sesuatu untuk menghindari hal semacam itu terulang kembali. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update