![]() |
RUPS PT. Selaparang Finansial untuk tahun buku 2024 di ruang rapat Bupati |
SELAPARANGNEWS.COM - Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. Selaparang Finansial di Ruang Rapat Bupati. Jum'at, (21/03/2025).
Dalam kesempatan tersebut Bupati menegaskan pentingnya pelaksanaan RUPS sebagai kewajiban bagi setiap perusahaan terbatas, termasuk PT Selaparang Finansial yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
PT Selaparang Finansial, kata Bupati, diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Lombok Timur.
Soal kinerja BUMD tersebut selama beberapa tahun terakhir, Bupati mengungkapkan bahwa meskipun sejak tahun 2019 hingga 2024 Pemda Lotim tidak pernah menambahkan penyertaan modal, akan tetapi BUMD ini mampu menunjukkan kinerja yang positif.
Bupati meminta agar porsi deviden sebesar 72,5 persen kepada Pemerintah Daerah diubah menjadi 70 persen untuk daerah sementara 2,5 dialokasikan untuk zakat melalui Baznas.
"Hal ini bertujuan untuk memberdayakan Baznas serta memberikan manfaat bagi masyarakat," kata Bupati.
Bupati juga mendorong jajaran PT Selaparang Finansial untuk meningkatkan kinerja dan berinovasi dalam menjalankan usahanya dengan lebih proaktif mencari peluang dan menjemput bola, serta tidak kalah dengan bank-bank nasional.
Bupati menekankan pentingnya menjalin kemitraan dengan para pengusaha dan kontraktor, serta aktif dalam komunitas UMKM yang potensial. Hal itu mengingat tujuan pendirian BUMD tersebut adalah membantu dan memudahkan masyarakat dalam mengembangkan usaha.
"Tentunya dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian," pungkasnya.
Sementara itu, Dirut PT Selaparang Finansial Iva Nuril Solihani menyampaikan bahwa RUPS menyoroti kondisi perekonomian yang penuh tantangan di tahun 2024, yang juga merupakan tahun politik.
"Tantangan ini berdampak pada kinerja BUMD itu dengan beberapa target yang belum tercapai sepenuhnya," ujarnya.
Meskipun demikian, kata dia, PT SF tetap mencatatkan beberapa pencapaian positif. "Termasuk penurunan biaya operasional dan penyaluran zakat," tutupnya. (Yns)