![]() |
Bupati dan Wakil Bupati Lotim H. Haerul Warisin dan H. Moh. Edwin Hadiwijaya saat jumpa pers dengan media di Pendopo |
SELAPARANGNEWS.COM - Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin meminta dinas pertanian setempat untuk memberikan contoh bagi masyarakat bagaimana menjaga ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah.
Hal itu disampaikan Bupati sebagai respon terhadap lonjakan harga cabai yang mencapai Rp. 200 ribu di Lombok Timur. Ia berjanji tak akan tutup mata dengan persoalan itu, dan akan menjadikannya sebagai salah satu fokus pemerintah ke depan agar tidak terus berulang di kemudian hari.
Pemanfaatan pekarangan untuk menanam tanaman hortikultura, kata Bupati, harus menjadi kebiasaan, terutama bagi pegawai Dinas Pertanian.
Ia mengancam akan memindahkan pegawai yang tidak memiliki tanaman di pekarangan rumahnya sebagai bentuk kampanye nyata terhadap ketahanan pangan.
"Waktu saya bertemu dengan jajaran Dinas Pertanian saya tegaskan, jika saya berkunjung ke rumah mereka dan tidak menemukan tanaman dalam pot, mereka akan saya pindahkan ke kantor lain," tandasnya saat jumpa pers di Pendopo. Rabu, (05/03/2025).
Ia mengaku heran dengan lonjakan harga cabai di Lombok Timur dengan memiliki tanah yang subur, yang cocok untuk berbagai jenis tanaman, termasuk cabai yang seharusnya bisa ditanam dengan mudah, bahkan hanya di pekarangan rumah.
"Tidak ada alasan bagi Lombok Timur mengalami krisis cabai. Tanah kita subur, iklim mendukung, cabai bisa tumbuh di pekarangan rumah, dalam pot, atau di kebun. Tinggal kemauan untuk menanam dan merawatnya," pungkasnya. (Yns)