![]() |
Musyawarah Komisi II DPRD Lotim bersama stakeholder terkait mengenai persoalan pelayanan di Puskesmas Batuyang |
SELAPARANGNEWS.COM - Persoalan Puskesmas Batuyang yang sempat viral di media sosial beberapa hari terakhir ini, bahkan berujung pada aksi lapor-melapor ke aparat kepolisian akhirnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
Kepala Puskesmas Batuyang Lalu. Muhammad Ilmi mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan musyawarah untuk membahas masalah itu yang dihadiri Komisi II DPRD Lotim dan Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Lombok Timur.
Selain itu, lanjutnya, turut hadir dalam musyawarah tersebut Ketua Ikatan Bidan dan Perawat Kabupaten Lombok Timur, Pengurus Forum Kepala Desa dan Perwakilan Karang Taruna Kecamatan Pringgabaya, serta Perwakilan Anggota Profesi Tenaga Kesehatan dan Manajemen Puskesmas Batuyang.
Dalam pertemuan yang digelar Kamis, (06/03/2025), di Aula Puskesmas Batuyang itu, kata Kapus, disepakati untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan, serta berkomitmen untuk membangun sinergitas antara puskesmas selaku pemberi layanan dengan masyarakat selaku penerima layanan.
"Dalam pertemuan tadi itu diakhiri dengan pernyataan sikap dan permohonan maaf dari kedua pihak," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Lombok Timur M. Husni Mubarok yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa pihaknya langsung turun ke Puskesmas Batuyang untuk menggali akar persoalan yang terjadi serta menemukan solusi terbaik untuk masyarakat.
Anggota Dewan Dapil Lima Lombok Timur ini membeberkan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan komitmen bersama untuk perbaikan pelayanan kesehatan yang dikeluhkan masyarakat di 11 Desa yang masuk di wilayah Faskes Puskesmas Batuyang.
"Pertama kami dari Komisi II meminta semua pihak untuk menahan diri serta lebih bijak dalam menangani persoalan, lebih-lebih di tengah bulan suci Ramadhan," jelasnya.
Politisi Partai Gerindra ini merasakan hal yang berbeda pada kedatanganya kali ini ke Puskesmas Batuyang, ada kehangatan dan rasa kekeluargaan yang kental, semua orang terlihat ramah dan penuh senyuman.
Ia berharap situasi semacam itu bisa terus berlangsung, dan dijadikan kebiasaan dalam melayani setiap orang yang datang untuk berobat di Puskesmas Batuyang.
Kaitannya dengan keluhan netizen terhadap pelayanan Puskesmas Batuyang di Media Sosial yang dalam sekejap mencapai lebih dari 700 komentar, menurutnya hal itu seperti gayung bersambut bagi orang-orang yang selama ini merasakan pengalaman yang sama waktu berobat di sana.
Bahkan, tegasnya, tidak menutup kemungkinan adanya orang yang memilih untuk memendam atau memang karena tidak akrab dengan media sosial sehingga tidak punya piranti untuk menyalurkan kekecewaan yang dirasakan.
Karena itu, Ia meminta supaya pihak Puskesmas Batuyang menjadikan hal ini sebagai momentum untuk melakukan intropeksi diri, dan segera berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Tidak ada alasan untuk tidak segera berbenah dari segi pelayanan dan lain sebagainya, melihat komentar negatif yang begitu banyak dalam waktu yang sangat cepat," pungkasnya. (Yns)