Notification

×

Iklan

Iklan

Pemkab Lotim Tekan Inflasi dengan Bagi-Bagi Paket Sembako ke Masyarakat

Tuesday, March 18, 2025 | March 18, 2025 WIB Last Updated 2025-03-17T16:52:18Z

Penyerahan paket sembako secara simbolis oleh Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin kepada masyarakat sebagai tanda program bagi-bagi sembako untuk menekan inflasi di Lombok Timur sudah dimulai

SELAPARANGNEWS.COM - Inflasi merupakan kondisi di mana harga barang dan jasa dalam waktu tertentu terus mengalami kenaikan. Terjadinya inflasi di suatu negara menjadi tanda bahwa kondisi ekonomi negara tersebut sedang berada pada situasi yang kurang baik. 


Inflasi yang terjadi secara terus menerus dapat mengakibatkan biaya hidup masyarakat semakin tinggi sehingga otomatis daya beli masyarakat pun semakin lemah, yang pada gilirannya akan semakin memperburuk kondisi ekonomi suatu negara. 


Dalam menghadapi inflasi, banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah, seperti menggelar pasar murah dan membagi-bagi sembako kepada masyarakat ekonomi menengah ke bawah. 


Mengatasi inflasi dengan bagi-bagi sembako ini adalah salah satu cara yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terutama di tengah bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. 


Pemkab Lombok Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk program bagi-bagi sembako tersebut yang akan menyasar sekitar 237 Kepala Keluarga tidak mampu di Kabupaten Lombok Timur. 


Program bagi-bagi sembako untuk mengatasi inflasi tersebut secara resmi diluncurkan oleh Bupati Lombok Timur, pada Senin, 17 Maret 2025 kemarin di Kelurahan Selong, Pancor dan Desa Denggen. 


Bupati Lombok Timur H. Haerul Warisin saat Launching Bantuan Sembako tersebut menegaskan bahwa bagi-bagi sembako itu bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, sekaligus untuk menekan inflasi.


Bupati menjelaskan bahwa pembagian sembako ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok di tengah bulan Ramadhan dan menjelang hari lebaran di mana harga bahan pokok cenderung naik. 


“Kita sama-sama dapat menyaksikan dan menyerahkan sekaligus pembagian perdana paket sembako yang tentunya diniatkan oleh Pemkab Lotim sebagai upaya bagaimana kita melakukan penekanan inflasi,” ujarnya.


Bupati menyebut bahwa inflasi terjadi ketika harga-harga barang pokok meningkat, sehingga mengurangi daya beli masyarakat. Kondisi ini sering terjadi umumnya pada bulan Ramadan atau hari besar keagamaan lainnya. Oleh karena itu, pemerintah daerah mengambil langkah proaktif dengan menyalurkan bantuan sembako.


Bupati berharap bantuan sembako ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan meringankan beban ekonomi mereka, terutama dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Ia juga memberikan apresiasi kepada Kelurahan Selong yang sudah menjadi contoh bagi kelurahan dan desa lainnya dalam penyaluran bantuan.


Titik distribusi bantuan sembako ini dipusatkan di kelurahan dan desa, sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.


Sementara itu Sekertaris Daerah Muhammad Juaini Taofik dalam laporannya menyampaikan bahwa proses pengadaan 237 ribu paket sembako untuk warga Lombok Timur telah rampung dan siap didistribusikan. Peluncuran perdana program ini dimulai dari Kecamatan Selong.


“Program ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok di tingkat desa dan kelurahan serta mengendalikan harga pasar rakyat. Hal ini sesuai dengan Permendagri Nomor 70 tahun 2020,” ujar Sekda.


Ia menekankan pentingnya peran camat, kades, dan lurah dalam memastikan paket sembako diterima oleh 237 ribu warga yang berhak. Dengan adanya bantuan sembako ini, diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Lotim dalam memenuhi kebutuhan pokok, terutama ditengah potensi kenaikan harga. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update