![]() |
Kadis PUPR Lombok Timur, Achmad Dewanto Hadi |
SELAPARANGNEWS.COM - Sejumlah proyek pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lombok Timur, seperti pembangunan gerbang di Masbagik, Pembangunan Pendopo Bupati dan Wakil Bupati sempat menjadi perhatian publik.
Bahkan khusus untuk proyek pembangunan Pendopo Wakil Bupati beberapa minggu lalu menjadi perbincangan hangat, terutama pasca
Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim turun melakukan pemeriksaan ke lokasi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lombok Timur, Achmad Dewanto Hadi mengatakan bahwa tiga proyek yang ditangani Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Timur itu sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Ya sudah, kemarin yang menjadi objek Pemeriksaan BPK untuk anggaran tahun 2024 di kami di bidang Cipta Karya itu ialah Pendopo 1, Pendopo 2 dan Gerbang Masbagik," ucapnya. Senin, (17/03/2025).
Namun demikian, kata Dewanto, pihaknya belum menerima naskah hasil pemeriksaan tersebut dari BPK. "Belum, kami belum menerima naskah hasil pemeriksaannya," kata dia.
Terkait pembangunan Pendopo Wakil Bupati yang mendapat perhatian Dewan, Ia mengatakan bahwa hal itu hanya miskomunikasi saja. "Khususnya untuk pendopo dua, saya melihatnya hanya miskomunikasi saja ya," ucapnya.
Dewanto mengatakan bahwa pembangunan pendopo dua dengan anggaran tahun 2024 sebesar Rp. 4,8 M tersebut hanya untuk Rumah Dinas dan rumah ajudannya. Dan semua itu, kata dia, sudah selesai dikerjakan 100 persen.
Saat ini, lanjut Dewanto, bangunan yang sudah selesai itu masih dalam tahap pemeliharaan hingga bulan Juni mendatang, sehingga kalau ada hasil pekerjaan yang rusak atau bocor, maka pihaknya masih bisa meminta tanggungjawab kontraktor yang mengerjakan.
Apa yang dikerjakan saat ini, seperti dapur dan ruang pembantu, bukanlah pekerjaan sebelumnya yang tidak selesai, melainkan pekerjaan baru yang menggunakan anggaran induk tahun 2025. "Jadi itu bukan pekerjaan 2024 yang tidak selesai, itulah yang perlu kami luruskan," tegasnya.
Dewanto menyebutkan bahwa ada dua paket yang dikerjakan di tahun 2025 ini dengan anggaran sekitar Rp. 400an juta. Adapun objek yang akan dikerjakan dari anggaran tersebut di antaranya adalah pembenahan terhadap eks Garasi, Mushola dan Tower air.
Sementara untuk lanskap halaman depan belum bisa dikerjakan karena menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran. "Yang depan belum, kami tentu mengerjakan dengan kondisi anggaran yang ada," pungkasnya. (Yns)