Notification

×

Iklan

Iklan

Viral Roti MBG Siswa SDN 2 Sandubaya Selong Berisi Belatung, SPPG Jadikan Evaluasi

Thursday, March 13, 2025 | March 13, 2025 WIB Last Updated 2025-03-13T08:28:16Z

Tangkapan layar dari video roti burger MBG siswa SDN 2 Sandubaya Selong penuh dengan belatung

SELAPARANGNEWS.COM - Sebuah Potongan video yang memperlihatkan roti burger menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didapatkan salah satu Siswa SD Negeri 2 Sandubaya, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur berisi belatung viral di media sosial. 


Kepala SD Negeri 2 Sandubaya Selong Fathurahman membenarkan hal itu. Katanya, belatung itu terdapat pada burger yang dibagikan pada Rabu pagi kemarin, 12 Maret 2025. "Ooh iya di burgernya itu," kata Fathurahman dikonfirmasi Selaparangnews.com lewat telepon. Kamis, (13/03/2025). 


Ia menjelaskan, burger tersebut dibagikan pada Rabu pagi kemarin, tapi oleh siswa tersebut dibuka pada waktu maghrib menjelang berbuka puasa. Peristiwa ini, kata Fathurahman, dilaporkan oleh wali murid kepada wali kelasnya yang kemudian dilaporkan ke Sekolah dan viral di media sosial. 


Fathurahman mengatakan bahwa penanggungjawab Dapur MBG yang melayani SDN 2 Sandubaya Selong, yaitu UD. Catering Dea Syifa sudah datang ke sekolah untuk mengkonfirmasi masalah itu. 


Namun ia tak menjelaskan lebih jauh langkah apa akan dilakukan setelah adanya peristiwa tersebut. "Iya ini sama penanggungjawabnya ini di sekolah," pungkasnya. 


Berdasarkan Informasi yang dihimpun, kejadian serupa kabarnya tak hanya terjadi di SD Negeri 2 Sandubaya, melainkan di salah satu SMP Negeri juga, tapi media ini baru bisa mendapatkan konfirmasi dari pihak SDN 2 Sandubaya Selong. 


Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani SDN 2 Sandubaya Selong, M. Junaidi dikonfirmasi di kantornya belum bisa memastikan bahwa roti yang viral penuh belatung tersebut merupakan roti yang diproduksi oleh dapurnya.


Pasalnya, kata dia, saat dikroscek ke Sekolah, pihaknya belum bisa bertemu dengan siswa tersebut karena masih belajar. "Tadi kami kan kesana ke sekolah, tapi siswa itu masih di kelas," katanya.


Ia sempat mengeluarkan stok roti kemarin yang dibagikan di beberapa sekolah yang menjadi wilayah distribusinya. Terlihat bahwa roti tersebut masih bagus dan layak konsumsi.


Berdasarkan hal itulah pihaknya turun ke sekolah untuk menggali informasi dari siswa yang bersangkutan supaya terungkap apa yang terjadi sehingga roti yang didapat itu membusuk, sementara roti yang disimpan di Dapur masih bagus. 


Kendati demikian, Muh. Junaidi berkomitmen untuk menjadikan peristiwa itu sebagai pembelajaran dan sebagai bahan evaluasi ke depan agar program unggulan presiden Prabowo Subianto tersebut berjalan lancar dan sukses. "Ya apapun itu akan tetap kami jadikan sebagai bahan evaluasi ke depan," pungkasnya. (Yns) 

×
Berita Terbaru Update